Sukabumi – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus membenahi infrastruktur di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu usai ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG). Pembangunan infrastruktur pendukung dan penataan kawasan harus terus dilakukan untuk mempertahankan gelar UGG.

Untuk itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) melaksanakan peletakan batu pertama proyek pembangunan jalan akses di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Jumat (20/4/18). Ruas jalan yang akan dibangun itu, menghubungkan wilayah Desa Ciemas-Ciatel, hingga Puncak Darma, panjangnya sekitar 13 kilometer.

“Dengan menggunakan APBD Provinsi Jabar 2018 sekitar Rp 82 miliar. Nantinya jalan tersebut akan menyambung dengan akses jalur sabuk Ciemas,” jelas Aher.

Pemprov Jabar sendiri telah menjadikan pembangunan infrastruktur di kawasan Geoprak ini sebagai salah satu prioritas. Pada tahun 2016, Pemprov menggelontorkan dana sebesar Rp 96 miliar untuk ruas jalan dari pintu masuk Waluran ke Geopark. Pada 2017 dibangun pula jalan dari pintu masuk Loji ke Geopark sebesar Rp 217 miliar.

Selain itu, Aher juga menyebutkan, penataan kawasan geopark perlu landasan hukum. Untuk itu, Aher meminta Pemkab Sukabumi membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

“Penataan yang ideal itu harus ditata secara hukum. Karena itu, saya minta Kabupaten Sukabumi untuk segera menetapkan RDTR sebagai penjabaran lebih lanjut dari Perda Rencana Umum Tata Ruang Wilayah,” katanya.

Aher berharap semua kegiatan pembangunan dan pembenahan di kawasan Ciletuh- Pelabuhanratu dapat berjalan lancar. Sebagai salah satu langkah mewujudkan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang tertata.

Geopark Ciletuh Palabuhanratu ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark dalam sidang Executive Board Unesco ke-204, Komisi Programme and External Relations, Kamis (12/4/2018) lalu di Paris, Prancis.***