Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus mendorong agar warga Kota Bandung masif membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Bebersih lingkungan harus menjadi budaya warga Kota Bandung.
“Dengan semangat bebersih Kota Bandung, seluruh stakeholder Kota Bandung mampu menghadirkan sebuah gerakan yang mampu menyelesaikan persoalan lingkungan. Kita selesaikan masalah lingkungan dengan dengan kultur budaya dari warga Kota Bandung itu sendiri,” kata Oded saat menghadiri Gerakan Indonesia Bersih dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2018 di Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Jalan Inspeksi Cidurian, Selasa (2/10/2018).
Mang Oded, sapaan akrabnya berharap, Gerakan Indonesia Bersih juga menjadi gerakan masif di masyarakat Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung. Sehingga masyarakat turut berpartisipasi menyelesaikan masalah lingkungan.
Oded pun sangat mengapresiasi dan menyambut gembira Gerakan Indonesia Bersih ini. Hal itu karena selaras dengan visi misi, serta program 100 hari Kota Bandung ke depan. Salah satunya membentuk sebuah Gerakan Bebersih Kota Bandung.
Gerakan bebersih kota Bandung tidak lagi hanya berupa kegiatan seremonial, tetapi harus dalam wujud nyata di masyarakat.
“Oleh karena itu selama lima tahun turut memimpin Kota Bandung bersama Kang Ridwan Kamil, mang Oded melihat bagaimana kultur budaya warga yang sangat luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak,” ucapnya.
Raihan penghargaan Adipura selama 3 tahun berturut-turut menjadi bukti nyata seluruh eleman masyarakat Kota Bandung telah mampu menjaga lingkungannya.
“Tentu ini semua bukan hanya kerja keras Wali Kota atau Wakil Wali Kota, tapi kerja keras kita semua warga kota Bandung. Mang Oded meyakini, visi misi seorang kepala daerah, tapi tidak direspon positif oleh warganya maka tidak akan ada artinya,” katanya.
Untuk itu, mang Oded kembali mengajak seluruh komponen untuk secara bersama-sama membangun Kota Bandung, dengan berlandaskan pada empat pilar Lanjutkan Bandung Juara. Yakni menghadirkan Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis.
“Unggul SDM nya, nyaman lingkungannya, sejahtera warganya, juga dibingkai oleh agama. Karena jika tidak maka tidak akan ada artinya. Oleh karena itu di hari istimewa ini, mari membangun Bandung dengan terus berinovasi, kolaborasi, dan desentralisasi,” pintanya.***