Bandung – Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial akan semakin fokus pada pengelolaan sampah di Kota Bandung. Oleh karena itu, ia belajar ke Kota San Fernando, Filipina.
Kota tersebut dinilai mampu mengurangi sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir lebih dari 70 persen.
Kota San Fernando juga telah diakui dunia mampu mengurangi produksi sampah. Kota ini berhasil melakukan desentralisasi pengelolaan sampah hingga ke unit pemerintahan terkecil. Rencananya, Oded berada di Filipina pada 4-8 September 2018.
“Di kota ini, pemilahan sampah tidak hanya di tingkat pemerintahan, tetapi juga di sekolah, kantor, dan sebagainya,” ujar Kepala Bagian Kerjasama Kota Bandung, Dodit Ardian Pancapana di Balai Kota Bandung, Rabu (5/9/2018).
Dodit menjelaskan, perjalanan Oded ke Filipina memang bertujuan untuk mempelajari manajemen pengelolaan lingkungan di negara berkembang. Beberapa sektor yang diperhatikan antara lain pengelolaan air limbah, air bersih, dan sampah.
“Filipina dipilih karena merupakan negara berkembang yang hampir sama dengan Indonesia. Kultur masyarakatnya sama, tingkat ekonominya hampir sama. Sehingga kalau ada sesuatu yang baik di sana dengan kultur dan tingkat ekonomi sama, kita akan lebih mudah mempelajarinya,” papar Dodit.
Dodit menambahkan, manajemen lingkungan memang akan menjadi fokus program Oded ke depan. Oleh karena itu, Oded ingin mempelajari kombinasi manajemen antara infrastruktur dan kultur yang dapat diterapkan di Kota Bandung.
“Permasalahan persampahan bukan hanya teknis dan infrastruktur tetapi juga kultur. Jadi harus dimulai dari unit terkecil. Karena kita mengkombinasikan antara kultur dan infratruktur. Kita butuh belajar hingga ke proses bagaimana kota bisa menggerakkan masyarakat untuk melakukan pemilahan, pengumpulan, dan sebagainya,” katanya.
Selain itu, Oded dijadwalkan akan bertemu dengan Manila Water Company untuk membicarakan tindak lanjut kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung di bidang pengelolaan air limbah. Pada pertemuan ini, Direktur Utama PDAM Sony Salimi akan mendampingi Oded.
“Pertemuan dengan Manila Water Company adalah tindak lanjut dari pertemuan pak Ridwan Kamil beberapa waktu lalu ke Manila,” lanjut Dodit.
Agenda lainnya adalah pertemuan dengan Asian Development Bank (ADB). Setelah sebelumnya meluncurkan aplikasi Ur-Scape sebagai wujud konkret kerjasama dengan ADB, kini Oded akan melanjutkan kerja sama program tersebut.
“Aplikasi Ur-Scape yang kemarin baru diluncurkan itu hasil kerja sama dengan ADB. Aplikasi ini membantu decision making kepala daerah dalam menentukan pembangunan, menjustifikasi masyarakat di satu titik. Jadi analisis awal apakah di daerah itu jumlah masyarakat miskinnya banyak, atau kesehatannya kurang, dan sebagainya,” jelas Dodit.***