Nyamankan Kerja Masinis, PT KAI Luncurkan Lokomotif Ber-AC

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno usai meresmikan pengoperasian lokomotif ber-AC dan Coworking Space di Stasiun Bandung, Sabtu (6/4/2019).

Bandung – Guna memberikan rasa nyaman kepada para masinis dalam menjalankan tugasnya selama dalam perjalanan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai mengoperasikan lokomotif yang dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Lokomotif berAC secara resmi diluncurkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno di Stasiun Bandung, Sabtu (6/4/2019).

Direktur PT. KAI, Edi Sukmoro mengatakan, lokomotif CC 203 95 04 yang telah dilengkapi AC ini merupakan hasil modifikasi yang dilakukan Balai Yasa Yogyakarta, dengan kapasitas AC yang dipasang mencapai ± 8.000 Kcal dan daya ± 3.000 watt yang mampu menahan hawa panas dari cuaca dan mesin lokomotif.

“AC pada lokomotif ini merupakan produk dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 57,69%. Hal ini penting dalam rangka menciptakan kompetensi industri pendukung perkeretaapian di Indonesia,” ucapnya.

Edi berharap, lokomotif ber-AC ini dapat  meningkatkan kenyamanan bagi masinis sehingga lebih berkonsentrasi dalam bertugas, selain itu, kabin ber-AC ini juga penting untuk keselamatan masinis untuk memberikan kesejukan di dalam kabin selama berdinas.

“Selama ini masinis harus membuka jendela kabin lokomotif sehingga rawan terkena pelemparan batu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Edi, kepada wartawan saat peluncuran lokomotif ber-AC, di Stasiun Bandung, Sabtu (6/4/2019).

Dari jumlah 251 lokomotif seri CC 201, CC 202, CC 203, dan CC 204 yang dimiliki KAI, saat ini sudah terpasang AC pada 17 lokomotif dari program tahun 2019 sebanyak 28 Lokomotif dan rencananya pemasangan AC akan dilakukan pada seluruh armada lokomotif.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN, Rini M Soemarno bersama Dirut PT. KAI Edi Sukmoro juga meresmikan Coworking Space yang berada di dekat area parkir utara Stasiun Bandung.

Edi menyatakan, fasilitas Coworking Space tersebut ditujukan untuk memudahkan penumpang yang ingin bekerja dengan ruang yang nyaman saat berada di stasiun sebelum atau sesudah naik KA.

”fasilitas Coworking Space telah ada di 9 stasiun dan kedepannya akan dihadirkan di berbagai stasiun lainnya,” ujarnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro