Mulai 2 Juli, Parkir di Jalan Sudirman Bayar Nontunai

Petugas Juru Parkir dan TPE (Tempat Pembayaran Elektronik) mesin parkir di Bandung.

Bandung – Setelah diterapkan di Jalan Braga, Zona Parkir Nontunai akan diberlakukan di Jalan Jenderal Sudirman, mulai Senin (2/7/2018) mendatang. Setiap pengendara yang hendak memarkirkan kendaraan wajib melakukan transaksi parkir dengan menggunakan kartu bayar elektronik.

“Setelah Braga, kami mulai berlakukan Zona Parkir Nontunai karena kita melihat masih ada potensi perolehan retribusi parkir via TPE (Tempat Pembayaran Elektronik) mesin parkir yang bisa ditingkatkan,” kata Kepala UPT Parkir Kota Bandung, Nasrul Hasani, dilansir PRFM dari Pikiran Rakyat.

Zona Parkir Nontunai di Jalan Jenderal Sudirman berlaku mulai dari simpang Jalan Oto Iskandar Dinata sampai simpang Jalan Gardujati.

Bagi warga yang tetap ingin membayar tunai, Dinas Perhubungan Kota Bandung akan mengarahkan pengendara untuk parkir di kantong parkir yang masih bisa melayani pembayaran tunai seperti di sejumlah titik pertokoan di kawasan Sudirman.

“Kita ingin mengedukasi masyarakat menggunakan nontunai. Sebab, meskipun Sudirman dan Otista sudah banyak yang menggunakan tunai, kita optimalisasikan agar semuanya bisa menggunakan nontunai,” tutur Nasrul.

Nasrul mengatakan, terdapat 90 ruang bagi parkir mobil tepi jalan. Untuk parkir sepeda motor, satu ruang marka parkir mobil bisa menampung 5 sepeda motor.

Di awal pemberlakukan zona khusus, sepanjang jalan itu akan ditempatkan puluhan personel dari sejumlah bidang terkait. UPT Parkir akan mengawal sosialisasi bagi pengendara sekaligus edukasi penggunaan mesin parkir.

Perwakilan dari BRI, BNI, Bank Mandiri, serta BJB, sebagai penyedia kartu bayar elektronik juga akan hadir.

Nantinya, para petugas yang mengawal proses pengetatan kawasan Sudirman sebagai Zona Parkir Nontunai ini akan berjaga mulai pagi hingga malam. Bidang Pengendalian dan Penertiban Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung akan ikut bertugas untuk menertibkan kawasan yang seringkali macet akibat kendaraan yang berhenti sembarangan.

“Ketika Braga oke, kita geser ke Jalan Sudirman. Mudah-mudahan bisa berlanjut terus ke wilayah lain sampai semua warga terbiasa,” jelasnya.***