Melalui WQR, Wakaf Salman Bantu Renovasi Masjid Korban Banjir

KILASBANDUNGNEWS.COM – Hujan yang turun sejak malam tahun baru hingga awal tahun 2020, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilanda banjir.

Dampak bencana banjir yang terjadi di KBB setidaknya merusak 150 rumah dan beberapa sarana prasarana umum, salah satu Masjid Al – Mutaqin yang beralamat di Kp. Pajagalan, RT. 05 RW 02 Desa Cipeundeuy, KBB dimana beberapa sudut bangunan dan peralatan ibadah rusak karena terjangan banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.

Sebagai langkah cepat dan nyata untuk membantu korban pasca bencana khususnya korban banjir yang ada di KBB, Wakaf Salman melalui #WakafQuickRespon langsung memberikan bantuan kepada masyarakat khsusnya untuk  merenovasi Masjid Al – Mutaqin.

Corporate Secretarry of Wakaf Salman ITB, Luthfi Wisnuwardana mengatakan, bantuan yang diberikan untuk merenovasi Masjid Al – Mutaqin berupa bahan bangunan, sound system masjid, serta perlengkapan ibadah yang sebelumnya hancur akibat tergenang air Sungai Cihaur yang meluap.

“Dengan bantuan ini saya harap Masjid Al – Mutaqin ini bisa kembali beroperasi untuk digunakan kegiatan ibadah oleh masyarakat sekitar,” kata Luthfi, usai memberikan bantuan di Desa Cipeundeuy, KBB, Rabu (8/1/2020).

Menurut Lutfi, dengan adanya #WakafQuickResponse yang baru dibentuk awal 2020 ini, diharapkan kedepannya Wakaf Salman akan selalu turut andil dalam membantu para korban bencana memenuhi kebutuhannya.

“Yang kita bantu merupakan kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh masjid yang bersifat tahan lama (sustainable). Dana wakaf ini juga diharapkan menjadi wujud nyata dari kebermanfaatan wakaf untuk recovery pasca bencana,” ucapnya.

Sementara itu,  Ketua RT. 05 RW 02 Desa Cipeundeuy, KBB, Dedi Supriadi menyatakan, warganya memberikan apresiasi dengan adanya bantuan untuk melakukan  renovasi Masjid Al – Mutaqin dari Wakaf Salman ITB.

“Dengan bantuan saya harap renovasi masjid bisa cepat selesai sehingga warga bisa menggunakan kembali masjidnya untuk berbagai kegiatan, pengajian ibu-ibu dan anak-anak tiap sore sementara terhenti sampai renovasi selesai,” tuturnya.

Dedi mengaku, warga tidak sempat untuk mengamankan barang-barang yang ada di Masjid Al – Mutaqin karena air datang begitu cepat dan langsung menggenangi masjid dan rumah warga hingga ketinggian 1,5 meter hingga 2 meter.

“Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah, di masjid, termasuk 3 mobil dan 15 motor yang ada di lokasi, warga fokus untuk menyelamatkan diri,” ujarnya. (Parno)