Bandung – PT Len Industri meraih penghargaan Anugerah BUMN 2019 untuk kategori Inovasi Teknologi Terbaik ke-1 untuk kelompok Big Corporate yang diadakan oleh BUMN Track.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Operasi II PT Len Industri, Adi Sufiadi Yusuf dan disaksikan Menteri Kominfo RI Rudiantara, Menteri Agraria & Tata Ruang RI Sofyan Djalil, serta Begawan Manajemen Indonesia, Tanri Abeng selaku ketua dewan juri di ajang tahunan yang sudah diadakan ke-8 kalinya.
Adi Sufiadi mengatakan, dengan penghargaan yang diraih ini bisa memperkuat branding perusahaan sebagai perusahaan inovasi teknologi yang handal dan terpercaya.
“Kami bangga dan senang pasti rasanya, dan semoga bisa menjadi semangat untuk bekerja dan berinovasi lebih baik lagi ke depannya,” ujar Adi, usai menerima Anugerah BUMN 2019, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (28/3/2019) malam.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi BUMN Track, Akhmad Kusaeni mengatakan bahwa penghargaan bergengsi ini diberikan bagi BUMN dan CEO BUMN atas kiprah dan kinerjanya yang baik dalam kurun waktu satu tahun.
“Kinerja BUMN terus tumbuh mengantongi pendapatan Rp2.339 triliun pada tahun 2018 dengan laba bersih mencapai Rp. 188 triliun, realisasi pendapatan itu naik 10,45% dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan laba 1,07%,” jelasnya
Sedangkan Tanri Abeng menyatakan, penghargaan kali ini hanya mengelompokkan BUMN ke dalam 2 kelompok serta tidak ada perbedaan antara anak dengan induk perusahaan dimana anak bisa lebih besar dari induknya.
“Pertama adalah kelompok emerging, ini bagi para BUMN Emerging yang masih bisa terus berkembang. Yang kedua adalah big corporate, untuk BUMN yang besar dan lebih rumit, antara lain yang sudah memiliki sales di atas Rp 3 triliun,” tuturnya.
Masih menurut Tanri, aspek SDM perusahaan merupakan bagian sangat menonjol terlihat dari BUMN dan CEO BUMN yang terpilih sebagai pemenang. Tiga hal yang tidak boleh dilupakan dalam membangun SDM yang unggul adalah Discover, Develop, Deploy atau 3D.
“8 area yang menjadi penilaian adalah pertumbuhan & transformasi, tata kelola perusagaan (GCG), inovasi teknologi, ekspansi global, pengelolaan pelanggan, pengembangan talenta (SDM), pengelolaan risiko, serta hubungan stakeholder,” ungkapnya.***
Rep: Suparno Hadisaputro