Kota Bandung dan Pemkab Belitung Jalin Kerjasama Smart City

Wali Kota Bandung Oded M. Danial (kanan) dan Bupati Belitung Sahani Saleh usai menandatangani Nota Kesepahaman membangun kota berkonsep smart city di Balai Kota Bandung, Rabu (17/10/2018). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung resmi bersinergi dalam membangun kota berkonsep smart city. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Wali Kota Bandung Oded M. Danial dan Bupati Belitung, Sahani Saleh di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Rabu (17/10/2018).

Pada kerja sama kedua daerah itu, Kota Bandung akan Menghibahkan aplikasi-aplikasi penunjang smart city kepada Kab. Belitung. Sebelumnya, Kota Bandung juga telah menghibahkan aplikasi kepada lebih dari 50 kota/kabupaten di Indonesia.

“Kami mengapresiasi kedatangan bapak-iIbu yang berkenan datang ke Kota Bandung. Mudah-mudahan kita bisa menjalin kolaborasi yang baik dan memberi kemaslahatan untuk masyarakat, karena kini Bandung dan Belitung sudah jadi saudara,” tutur Oded.

Pada pertemuan tersebut, Pemkot Bandung dan Pemkab Belitung juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Ahyani Raksanagara dan Kepala Diskominfo Kab. Belitung, M. Adnizar.

Tak hanya soal smart city, Pemkab Belitung yang juga membawa serta perwakilan DPRD Kab. Belitung juga tertarik pada pola penganggaran Tunjangan Kinerja Dinamis (TKD) yang sudah setahun diterapkan oleh Kota Bandung.

Pemkot Bandung menerapkan sistem TKD untuk mengapresiasi kinerja karyawan berdasarkan beban dan kualitas kerja. Kota Bandung berhasil menemukan sistem penganggaran untuk memberikan tunjangan kinerja yang besarannya relatif lebih besar daripada daerah lain. Itu dilakukan tanpa mengganggu porsi anggaran kegiatan yang lain.

“Alhamdulillah. TKD ini membuat budaya kinerja di Pemkot Bandung semakin meningkat. Sistem ini menuntut kinerja yang bagus dan profesional dari ASN (Aparatur Sipil Negara) Kota Bandung,” ujar Oded seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Secara rinci, penjelasan mengenai TKD disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Evaluasi Kinerja, Disiplin, dan Kesejahteraan Pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Bandung, Chrismarjadi. Pemberian TKD terintergrasi dengan aplikasi e-Remunerasi Kinerja yang mengukur aktivitas kerja para ASN.

“Aplikasi ini memberikan jaminan keadilan bagi para ASN yang bekerja giat, disiplin dan berprestasi dengan adanya sistem ‘reward and punishment’,” jelas Harry.

Sementara itu, Sahani Saleh berterima kasih kepada Oded dan jajaran atas kolaborasi ini. Ia mengaku ingin Belitung dapat menjadi daerah yang maju karena kinerja ASN-nya yang semakin profesional.

“Potensi kami ini banyak, dari pariwisata, pertambangan, dan perkebunan. Kami berharap sepulang dari sini kami bawa pulang oleh-oleh untuk warga Belitung,” ucap Sahani.***