Kilas Bandung, Selasa (12/2/2019)

KilasBandung – Penambahan luasan ruang terbuka hijau atau RTH di Kota Bandung dalam 5 tahun terakhir mencapai 0,7 persen dari total luas kota Bandung seluas lebih dari 16 ribu hektar.  Kepala DPKP3 Kota Bandung Dadang Dharmawan mengakui jumlah peningkatan tersebut sudah cukup besar tetapi masih jauh dari yang diharapkan.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengimbau warga untuk lebih hati-hati saat menghadapi musim hujan. Menurut Oded, dirinya sudah memerintahkan aparat kewilayahan tetap bersiaga termasuk berkoordinasi dengan pihak yang berwenang lainnya, untuk mengantisipasi bencana.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) berencana melakukan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan hasil penelitian yang dilakukan BATAN. Plt Kepala Batan Efrizon Umar mengatakan melalui kerjasama ini  Kemenkes dan Kementan juga dapat menyosialisasikan hasil penelitian Batan kepada pihak lain.

Seluruh posyandu di Kota Bandung bakal menambah meja layanan untuk mengantisipasi terjadinya kasus stunting atau bayi gagal tumbuh. Kepala DP3APM Kota Bandung Dedi Sopandi mengatakan para kader Posyandu akan memberikan konsultasi dan penanganan bila menemukan kasus stunting juga bekerja sama dengan Puskesmas terdekat.

Pemerintah Kota Bandung sangat mengapresiasi kinerja dari para kader PKK kota Bandung yang bakal fokus menangani masalah gizi kronis atau stunting. Wali Kota Bandung Oded M. Danial menilai rencana penambahan meja layanan yang bakal diberikan oleh Tim Penggerak PKK merupakan inovasi Posyandu di kota Bandung.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melakukan penelitian terkait penyebab terjadinya stunting atau bayi gagal tumbuh. Dalam penelitiannya Batan mengambil 400 sampel makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat terutama oleh ibu hamil, bayi, dan anak-anak, juga kondisi lingkungan sekitar.***

Dengarkan Audio Podcastnya di sini.