KilasBandung – Di detik-detik akhir masa jabatannya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) melakukan ground breaking pembangunan gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) di Jalan Merdeka Bandung. Usai melakukan ground breaking, Emil mengatakan, GGM kembali dibangun untuk memfasilitasi berbagai kegiatan generasi muda Bandung, yang juga akan dilengkapi dengan kamar untuk penginapan. Gedung GGM akan dibangun 4 lantai dengan berbagai fasilitas penunjang untuk kegiatan kepemudaan tersebut ditargetkan sudah bisa digunakan Januari 2019 mendatang.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) pagi tadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo, sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Emil menuturkan, semula pelantikannya bersama Uu Ruzhanul Ulum dijadwalkan berlangsung 27 September 2018 mendatang namun dipercepat menjadi hari ini. Emil mengaku sangat sedih meninggalkan kota Bandung sekaligus meminta maaf kepada seluruh ASN dan warga Bandung karena selama kurun waktu 5 tahun memimpin kota Bandung banyak kekurangannya. Emil berjanji akan tetap membantu kota Bandung dengan cara baru meski sudah menjadi orang nomor satu di Jawa Barat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa pada bulan Agustus 2018, di Jawa Barat mengalami deflasi mencapai 0,01 persen. Penyumbang terbesar terjadinya deflasi berasal dari kelompok pendidikan karena pada bulan tersebut merupakan awal mulai ajaran baru. Kepala BPS Jabar, Dody Herlando menuturkan, dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok makanan sebesar 1,43 persen dan kelompok sandang sebesar 0,08 persen. Sementara kelompok yang mengalami inflasi terbesar yaitu terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,71 persen.
Kota Bandung merupakan rumah bersama bagi siapapun. Dengan landasan pemikiran seperti itu, maka semua pihak wajib menjaga kondusifitas kota Bandung. Kepala Kantor Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Hikmat Ginanjar menuturkan, masalah keamanan, dan ketertiban bukan hanya tugas dan wewenang pemerintah serta jajaran kepolisian tetapi juga seluruh masyarakat Kota Bandung. Menurut Hikmat dengan pendekatan khusus, kota Bandung hingga kini dinilai masih kondusif meski suhu politik memanas jelang pileg dan pilpres 2019 mendatang.
Minimnya pengetahuan mengenai prosedur dan keuntungan ikut dalam Initial Public Offering (IPO), menjadi salah satu penyebab masih sedikitnya pengusaha yang mau melantai di bursa. Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Iwan Gunawan menuturkan, hingga saat ini masih banyak para pengusaha yang belum paham ruang lingkup dan tata cara go publik serta keuntungan apa saja yang bisa dirasakan jika ikut IPO. Iwan berharap, dengan adanya pemahaman menyeluruh yang dimiliki oleh para pengusaha, maka mereka akan berani untuk Go Publik sebagai salah satu alternatif pembiayaan.***