Kilas Bandung, Rabu (30/5/2018)

KilasBandung – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung akan mengawasi ketat penjualan Parcel Lebaran yang mulai marak dijual di Kota Bandung. Kepala BPOM Bandung Abdul Rahim meminta kepada masyarakat lebih teliti saat akan membeli parcel lebaran, terutama memperhatikan produk pangan yang dibuat parcel tersebut layak atau tidaknya, kemasan, waktu kadaluarsa juga izin edarnya.

Jumlah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melebihi jumlah kelurahan di Kota Bandung. Pjs Walikota Bandung Muhammad Solihin menilai positif hal sebagai upaya pelayanan dalam bidang kesehatan yang dilakukan oleh Pemkot Bandung. Solihun menuturkan keberadaan Posyandu dinilai mampu membantu tugas pemerintah dalam pelayanan kesehatan dasar yang berbasis swadaya masyarakat, terutama untuk kesehatan bayi dan ibu hamil.

Pemerintah Kota Bandung akan mendirikan posko di 10 titik di kota Bandung untuk melakukan pemantauan terkait keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono menjelaskan semula pihaknya akan mendirikan 23 posko pemantauan namun berdasarkan hasil pengamatan di lapangan ternyata dengan 10 posko saja dinilai sudah cukup untuk melakukan pemantauan tersebut. Lebih lanjut Tono menegaskan, bahwa selama bulan suci Ramadhan hingga tiba Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, Kota Bandung akan bersih dari PMKS.

Sejak diberlakukannya uang elektronik sebagai alat pembayaran sah untuk transaksi di gerbang tol hingga saat ini Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan sebanyak 113 juta kartu uang elektronik. Kepala Grup Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Satuan Layanan Administrasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Sukarelawati Permana mengatakan berdasarkan hasil koordinasi antara BI Jabar dengan Badan Pengelola Jalan Tol, PT Jasa Marga Ruas Purbaleunyi, untuk menghadapi Lebaran 2018 kali ini ada penambahan kebutuhan kartu sebanyak 5 ribu buah. Dengan adanya penambahan kartu elektronik tersebut, pihaknya telah meminta perbankan untuk mempersiapkannya termasuk dengan top up nya.

Kepolisian Daerah Jawa Barat akan menyikat habis keberadaan geng motor yang berulah dan berbuat onar hingga meresahkan masyarakat Jawa Barat dan Kota Bandung. Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto menegaskan, pihaknya tidak akan mentolelir keberadaan geng motor yang kerap membuat resah masyarakat. Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Yoris Maulana mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas dan tempat tinggal pelaku geng motor yang berbuat onar dengan mengacung-ngacungkan senjata tajam di kawasan Arcamanik beberapa waktu lalu. Yoris meminta kepada pelaku segera menyerahkan diri ke kantor Polisi terdekat atau ke Mapolrestabes Bandung.***