Bandung – Tahukah Anda jika saat ini terdapat 144 unit industri di Kecamatan Buahbatu Kota Bandung? Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah kecamatan, mulai dari Kelurahan Cijawura, Margasari, Jatisari, sampai Sekejati. Jenis produksinya pun beragam, mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan.
Camat Buahbatu, Deny Sany mengatakan, ada 36 industri yang menjadi produk unggulan Kecamatan Buahbatu. Industri-industri tersebut merupakan hasil pembinaan dari Wirausaha Baru Kota Bandung.
“Bahkan ada juga binaan PKK melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga. Di RW-RW ada juga yang punya produk unggulan sendiri, seperti lilin-lilin ini,” ujar Deny sembari menunjukkan salah satu produk unggulan dalam Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (17/4/2018).
Perkembangan produk-produk tersebut juga beragam. Namun beberapa unit usaha masih menemukan kendala pada proses pemasaran. Sebab pada tahap permodalan, sebagian telah terbantu melalui program Kredit Melati.
“Kita bina terus, yang penting jangan sampai mereka ini terjerat ke rentenir,” katanya.
Lain halnya dengan produk kreatif seperti tas dan kerajinan tangan berbahan dasar kulit. Sebut saja merk Droplets yang telah mampu meraup omzet Rp 150 juta per bulan..
“Mereka ini jualannya online, memanfaatkan kecanggihan teknologi,” imbuh Deny melalui rilis Pemerintah Kota Bandung.
Ada pula sentra produksi sepatu berbahan dasar serat bambu yang namanya mulai dikenal di mancanegara. Produk tersebut, menurut Deny, bahkan sudah bisa diekspor karena banyak peminat.
Deny menuturkan, industri-industri kreatif di Kota Bandung memang sedang tumbuh cukup pesat. Terlebih lagi, Kota Bandung merupakan kota wisata dengan pertumbuhan ekonomi 7,8%.
Menurutnya, setiap daerah ingin agar produk-produk asal daerah memiliki kekuatan, terutama di pasar dalam negeri. Hal ini membuatnya optimis industri kreatif di Kota Bandung akan terus berkembang.
“Kita lihat saja, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk semua,” tuturnya.***