Kabupaten Bogor Pelajari Pariwisata Kota Bandung

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menemani Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat meninjau ruangan Bandung Command Center di Balai Kota Bandung, Jumat (28/6/2019).

Bandung – Setelah Kota Lubuklinggau dan Padang, kini giliran Kabupaten Bogor yang menimba ilmu mengembangkan pariwisata ke Kota Bandung. Hal itu sebagai upaya Pemkab Bogor mewujudkan wilayahnya sebagai kota wisata berbasis olah raga.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan datang langsung menemui Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana ke Balai Kota Bandung, Jumat (28/6/2019). Ia datang bersama jajaran Pemkab Bogor yang bergerak di bidang olahraga dan pariwisata.

Iwan mengungkapkan, Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata yang besar. Oleh karenanya, ia ingin mengembangkan wisata olahraga sebagai kekuatan utama.

“Kami memiliki banyak fasilitas olahraga yang berstandar nasional dan internasional. Kami ingin memanfaatkan potensi tersebut untuk pariwisata,”ungkapnya.

Iwan mengatakan, Kabupaten Bogor memiliki sejumlah venue yang sempat digunakan Asian Games 2018 lalu. Dengan  sejumlah venue tersebut, ada banyak peluang untuk menjadikan wisata olahraga sebagai kekuatan baru.

“Kami punya Stadion Pakansari, Gedung Laga Tangkas, dan Laga Satria. Kami juga berencana akan membangun 9 lapangan tenis yang berstandar nasional. Ada lokasi olahraga paralayang, golf, 12 lapangan golf, dan lain-lain,” bebernya.

Sebagai sesama pimpinan daerah, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi gagasan tersebut. Pariwisata memang mampu berkontribusi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di Kota Bandung, sektor pariwisata menyumbangkan sekitar 30 persen untuk PAD.

“Kalau Kota Bandung tidak punya sumber daya alam, jadi kami betul-betul memanfaatkan kreativitas, inovasi, dan jasa sebagai potensi wisata,” tutur Yana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari menambahkan, Kota Bandung juga terus berjuang keras untuk mengembangkan sektor pariwisata. Kota Bandung tak segan-segan untuk berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mendukung sektor pariwisata.

“Kami sedang mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat dalam bentuk kampung-kampung wisata. Jadi manajemen pariwisata ini tidak hanya oleh pemerintah, tetapi masyarakat sendiri ikut terlibat,” paparnya.

Selain itu, Disbudpar Kota Bandung juga bekerja sama dengan pemerintah daerah di Bandung Raya, seperti Kabupaten Bandung Barat untuk kolaborasi destinasi wisata. Melalui kerja sama tersebut, ada lebih banyak paket-paket wisata yang bisa ditawarkan kepada para pelancong.

“Bisa saja misalnya destinasi wisatanya ke Kabupaten Bandung Barat, tapi menginapnya, jalan-jalannya di Kota Bandung,” imbuhnya.***