Hadapi Musim Hujan, Diskar PB Kota Bandung Siaga 24 Jam

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengecek langsung kesiapan pasukan ke Kantor Diskar PB Jalan Sukabumi, Rabu (14/11/2018). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

Bandung – Menghadapi musim penghujan, pasukan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung (Diskar PB) siap membantu warga saat tertimpa bencana. Sebanyak 160 personel bersiaga 24 jam penuh untuk membantu warga.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengecek langsung kesiapan pasukan ke Kantor Diskar PB Jalan Sukabumi, Rabu (14/11/2018).

“Kita siapkan antisipasi jika terjadi beberapa hal saat hujan. Seperti pohon tumbang, banjir atau apapun. Teman-teman Diskar PB sudah siap siaga,” ujar Yana di Kantor Diskar PB Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Rabu (14/11/2018).

Meski pasukan Diskar PB siap membantu, namun Yana mengimbau warga tetap siaga menjaga lingkungannya. Hal itu untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya bencana.

“Selain Diskar PB, dinas lain juga telah bersiap. Dinas PU telah membersihkan sedimen. Terutama aparat kewilayahan bersama warga menjaga di wilayah masing-masing,” tuturnya.

“Tidak terbatas di dinas saja, peran masyarakat juga menjadi penting. Warga Kota Bandung, semua harus ambil peran,” tambah Yana.

Yana mengingatkan, Kota Bandung berada di cekungan. Selain itu, terdapat beberapa sungai yang melintasi Kota Bandung. Jika sungai-sungai itu kotor, maka berpotensi menyebabkan banjir.

“Kita antisipasi perlintasan sungai-sungai yang melintasi Kota Bandung, dengan menjaga kebersihan,” jelas Yana.

“Tetap waspada. Terpenting jaga lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan. Intinya jaga lingkungan masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Diskar PB Kota Bandung, Ferdi Ligaswara memastikan anggotanya telah siap bekerja jika terjadi bencana.

“Kita siap siaga dan waspada setiap hari. Apapun itu cuacanya,” tegas Ferdi.

Ferdy mengungkapkan, ada beberapa daerah rawan banjir, pohon tumbang, dan longsor. Di Kota Bandung terdapat 46 anak sungai. Dari jumlah tersebut, 11 anak sungai di antaranya rawan banjir.

“Kita siapkan seharinya 160 orang. Jika darurat, kita turunkan semua. Tetapi kita imbau masyarakat menjaga kebersihan, tidak buang sampah sembarangan agar tidak terjadi bencana,” pintanya.***