Kepala Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan Kota Bandung, Tono Rusdiantono.

Bandung – Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan Kota Bandung mencatat saat ini terdapat 80.328 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang harus segera ditangani. Dari jumlah tersebut, 60 ribu diantaranya adalah fakir miskin.

“Data terbesar PMKS itu ada di fakir miskin. Di Bandung ada 80.328 PMKS, fakir miskinnya hampir 60 ribuan,” ujar Kepala Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan Kota Bandung, Tono Rusdiantono kepada reporter LPS PRSSNI Bandung, beberapa waktu lalu.

Dari 26 jenis PMKS, menurut Tono, di Bandung hanya 25 karena tidak ada kriteria adat terpencil di Kota Bandung.

“Permasalahan lain yang harus diantisipasi terkait dengan permasalahan sosial yang timbul akibat kenaikan harga dolar, seperti serbuan pendatang yang tidak punya keahlian datang ke Kota Bandung, karena tersisih dari daerah lain sehingga masuk ke Kota Bandung menjadi PMKS lagi,” jelas Tono.

Tono menyatakan saat ini Pemerintah Kota Bandung sedang bekerja keras menyelesaikan sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan PMKS. Hal ini untuk mencegah Kota Bandung menjadi kota yang kumuh.

“Kota Bandung harus bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan itu. Kita tidak mau kota Bandung jadi kota yang kumuh dan angka kriminalitasnya tinggi. Padahal wisatawannya banyak, pariwisata dan perhotelannya juga tapi karena banyak PMKS, mereka tidak mau datang lagi ke Bandung sehingga mengurangi PAD,” jelasnya.***

Evy Damayanti/ LPS PRSSNI Bandung