Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menggelar Deklarasi Ujian Nasional (UN) Jujur. Deklarasi diikuti oleh kepala sekolah, guru, pengawas, siswa dan para pejabat di lingkungan Disdik. Selain itu terdapat juga stakeholder pendidikan termasuk pihak Polrestabes Bandung dan Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Didi Turmuzi.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana, deklarasi dilakukan dalam upaya mencegah siapapun yang berupaya melakukan hal negatif yang dapat mencederai Ujian Nasional.
“UN merupakan bagian dari proses pembelajaran jadi ayo jujur, bertanggungjawab dan percaya kepada kemampuan sendiri,” jelas Elih, usai Deklarasi UN Jujur di Aula Mandala Saba Paguyuban Pasundan, Jumat (20/4/2018).
Dalam kesempatan tersebut para kepala sekolah baik negeri maupun swasta, Proktor (Operator UN), teknisi dan guru serta pengawas menandatangani Pakta Integritas dalam penyelenggaraan UN.
“Ini adalah upaya kami agar UNBK terlaksana dengan baik. Mulai penandatanganan pakta Integritas, deklarasi, sosialisasi dan arahan khusus kepada kepala sekolah serta proktor telah kami lakukan, ” tutur Kepala Bidang PPSMP, Hadiana Soeriaatmadja.
Tidak hanya itu, dalam koordinasi Kasi kurikulum Bidang PPSMP, Bambang Ariyanto, pelatihan dan bimtek bagi proktor dan teknisi telah dilakukan sebanyak 5 kali dan tryout bagi siswa pun telah dilaksanakan 2 kali.
“Kami berharap pelatihan, bimtek, dan tryout UNBK yang telah dilakukan dapat meminimalisir hambatan saat UNBK nanti,” terang Bambang.
Selain itu untuk mengantisipasi kemungkinan hambatan lainnya, Disdik Kota Bandung telah berkoordinasi dengan PLN sehingga pada saatnya nanti UNBK di Kota Bandung dapat berjalan baik dan lancar.***
Sumber: prfmnews