Ciptakan SDM Unggul, Kota Bandung Luncurkan Gerakan Mental Sehat

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama sejumlah anak-anak usai menghadiri launching Gerakan Mental Sehat untuk Bandung di area Car Free Day (CFD) Dago, Bandung, Minggu (18/8/2019).

Bandung – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta para orang tua meningkatkan kualitas kompetensi anak selain dari pendidikan formal di bangku sekolah. Salah satunya dengan meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual anak sejak dini.

Menurutnya, hal ini merupakan fondasi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Jangan sampai putra putri kita sekedar pintar secara konseptual. Putra-putri kita juga harus pintar secara spiritual. Karena bagaimanapun mereka akan menjadi bagian dari masa depan. Generasi ini yang akan mengambil peran nanti,” beber Yana saat menjadi pembicara dalam peluncuran Gerakan Mental Sehat di Kawasan Car Free Day Dago, Minggu (18/8/2019) pagi.

Gerakan yang diinisiasi oleh Pelita Nusantara School ini melibatkan peserta didik setara Sekolah Dasar (SD) beserta oara orang tua.

Menurut Yana, gerakan ini sejalan dengan visi Bandung Unggul yakni meningkatkan kualitas SDM masyarakat dari segala bidang secara seimbang baik pemikiran maupun karakternya.

“Tentunya Pemerintah Kota mengapresiasi kegiatan ini karena ini me-refresh kembali gerakan revolusi mental. Karena sebetulnya Pak Soekarno dulu pernah melakukan gerakan revolusi mental dan saat ini diluncurkan dan diingatkan kembali oleh Presiden Joko Widodo. Tentu kita sangat mendukung,” katanya.

Dengan adanya gerakan mental sehat ini, lanjut Yana, para orang tua mempersiapkan anak-anak sejak dini untuk memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Sehingga, intelektualitas individu ini mampu mendongkrak kemajuan bangsa guna bersaing di pentas internasional.

“Mudah mudahan apa yang diramalkan pada tahun 2045 Indonesia menjadi tiga besar dunia mudah-mudahan itu bisa terwujud. Kalau kita dari sekarang bisa mempersiapkan generasi muda untuk bisa menghadapi tantangan di masa depan lewat geerakan sehat mental ini,” ujarnya.

Yana mengungkapkan, konsep serupa gerakan sehat mental ini sedang diterapkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Penguatan mental dan spiritual ini guna meningkatkan kompetensi ASN agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih prima.

“Selama ini kita di ASN khususnya terus meningkatkan kompetensi bukan hanya secara konseptual saja secara teknis tapi juga secara spiritual. Itu terus kita tingkatkan di kalangan teman-teman ASN Kota Bandung,” katanya.***