Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta kepada seluruh wali kota dan bupati di Jawa Barat untuk melakukan antisipasi menyusul terus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah daerah dengan telah dimulainya musim hujan sejak akhir 2018 hingga awal 2019 saat ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Barat, Daud Ahmad menyatakan, melalui surat yang sifatnya instruksi ini ada beberapa poin yang harus disiapkan daerah di antaranya kesiapan kapasitas, SDM, rumah sakit, sarana prasarana serta melakukan berbagai upaya pencegahan.
“Surat dari gubernur yang dalam waktu dekat akan diberikan kepada daerah sebagai bentuk antisipasi dan menekan kasus DBD di Jabar yang telah menelan korban jiwa,” ucap Daud, dalam acara Jawa Barat Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat (08/02).
Menurut Daud, isi dari instruksi itu pada intinya antara lain himbauan untuk bisa mengaktifkan kembali antara lain kelompok kerja operasional DBD, pemberantasan sarang nyamuk, gerakan 3 M plus (menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas serta mencegah gigitan nyamuk.
“Kita juga perlu meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), bahan-bahan, biaya alat untuk deteksi dini dan pengobatan bagi penderita di puskesmas-puskesmas,” katanya.***
Rep: Suparno Hadisaputro