Kasus DBD di Jabar Meningkat

Sekretaris Dinas Kesehatan Jabar, Uus Sukmara dalam acara Jawa Barat Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat (8/2/2019).

Bandung – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di hampir seluruh kabupaten/ kota di Jawa Barat mengalami peningkatan khususnya diawal tahun 2019 ini.

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Jabar, Uus Sukmara, jumlah pasien DBD sejak awal tahun hingga 31 Januari 2019 ini mencapai 2.461 kasus, dan 18 orang penderita di antaranya meninggal dunia.

“5 daerah yang kasusnya cukup tinggi yaitu Kota Depok 319 kasus, Kabupaten Bandung 236 kasus, Kota Bandung 224 kasus, Kabupaten Bandung Barat 277 kasus dan Kota Cimahi 200 kasus,” kata Uus, dalam acara Jawa Barat Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat (8/2/2019).

Uus menyatakan, untuk menekan angka kasus ini perlunya melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) serta berbagai upaya pemantauan secara berkala dan analisis daerah mana saja yang kasusnya tinggi sehingga akan memudahkan untuk penanggulangan.

“Analisis untuk menetapkan daerah mana saja yang betul-betul daerah tinggi karena satu kabupaten atau kota tidak semua merata di seluruh daerah, satu kecamatan mungkin hanya di beberapa desa, daerah itulah yang harus dilakukan penyelidikan epidemiologi dalam waktu singkat lalu upayakan spesifik dan terpadu,” tuturnya.

Menurut Uus, jika hasil dari penyelidikan epidemiologi daerah tersebut harus di fogging maka lakukan dogging dan harus dibarengi dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar hasilnya lebih efektif.

“Fogging siklusnya 2 kali dan tidak perlu semua tapi harus lihat daerah mana yang kasusnya tinggi dan itu diputuskan berdasarkan kebijakan dan kondisi lapangan,” ucapnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro