BKKBN Jabar Angkat 3 Isu Masalah Kependudukan

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso saat Rakerda BKKBN Jabar, di Bandung, Selasa (27/3/2019).

Bandung – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat akan mengangkat beberapa isu dalam program kerjanya sesuai hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2019.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, isu-isu dari hasil Rakerda yang dihadiri oleh 100 peserta perwakilan OPDKB dari Kota/ Kabupaten di Jawa Barat dan 87 mitra kerja diantaranya mengenai peningkatan dan pembinaan kepesertaan ber-KB, percepatan penurunan stunting dan pengelolaan Kampung KB.

“Agar program tersebut bisa terealisasi kita telah berkomitmen dan membuat rencana kerja apa yang harus dilakukan baik di tingkat provinsi maupun kota/ kabupaten,” kata Teguh, di sela-sela acara Rakerda BKKBN Jabar, di Grand Aquila Hotel, Selasa (27/3/2019).

Teguh berharap, untuk Kampung KB bisa sebagai Episentrum Program KKBPK, meningkatnya Akses Dan Kualitas Pelayanan KKBPK, meningkatnya Kinerja Penyuluh KB, meningkatnya Cakupan Program Advokasi dan KIE serta meningkatnya Aksi Kemitraan & Jejaring Kerja Program KKBPK.

“Kampung KB kita ada di setiap kecamatan, yaitu 625 kecamatan di Jabar, namun Kampung KB sudah mencapai 2000 atau melebihi target nasional, dan diharapkan bisa melakukan percepatan untuk menurunkan angka stunting, khususnya di desa-desa yang angka stuntingnya tinggi,” tuturnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro