Bandung – Beragam tenant kuliner dari berbagai negara Asia tersaji dalam Asian African Cultural and Tourism Expo. Macam-macam makanan khas tersebut hadir di Jalan Braga pendek sejak Jumat (27/4/2018) sampai Minggu (29/4/2018).
“Ada tenant kuliner. Apapun jenis expo-nya, enggak lengkap kalau kami tidak mengundang komunitas kuliner di Bandung,” ujar PIC Expo, Vina Indriyani saat ditemui Jumat (27/4/2018).
Beberapa jajanan khas Asia yang tersaji berasal dari Jepang, Korea, Tiongkok, dan Thailand. Sejumlah tenda-tenda kuliner mancanegara pun berdiri berjajar di sisi Jalan Braga Pendek.
“Semisal dari Jepang ada omonomiyaki, yakisoba. Dari Thailand ada Thai Tea, Green Tea Taro, dari Korea ada cumi bakar, dan lain-lain,” ujarnya.
Selain kuliner mancanegara, tidak ketinggalan juga ada jajanan khas Bandung semisal batagor, bakso, sosis bakar, dan lain-lain.
Selain kuliner, ada pula tenda dari Dinas Pariwsata dan Kebudayaan beberapa kabupaten di Jawa Barat semisal Majalengka dan Subang.
“Majalengka lebih ke kebudayaan, ada pariwisata yang ditonjolkan. Subang ada pariwisata, dan jenis olahan nanasnya serta batiknya,” tutur Vina.
Acara dibuka oleh penampilan tarian tradisional Indonesia dan penampilan spesial perwakilan dari Kedutaan Besar Thailand untuk Indonesia. Selain Asian African Cultural and Tourism Expo, rangkaian Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) akan dimeriahkan dengan Asian African Carnival di hari Sabtu (28/4/2018) dan Unity Run di hari Minggu (29/4/2018).***
Sumber: Tribun Jabar