Akhir Pekan Ini, BCFF 2018 Hadirkan Produk Kraf & Furnitur Kelas Wahid

Bandung – Kota Bandung dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Bandung Craft and Furniture Festival (BCFF) 2018. Acara yang digagas oleh PT. Wika Realty bekerja sama dengan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), PT. Kereta Api Indonesia, dan PT. Dyandra Promosindo ini dilaksanakan pada 30 November – 2 Desember 2018 di Gudang Persediaan PT. KAI Bandung.

Sesuai dengan namanya, acara ini menampilkan pameran produk kraf dan furnitur kelas wahid. Tak kurang dari 30 kelompok usaha dan produk kraf serta furnitur menunjukkan kualitasnya kepada pengunjung pameran.

Para pengunjung tak hanya bisa melihat berbagai produk kerajinan tangan dan mebel berkualitas, tetapi juga bisa memanjakan lidah di festival kuliner yang diisi oleh puluhan tenant.

Tak berhenti di sana, festival berslogan “Educate, Exhibit, Commerce” ini pun dimeriahkan dengan berbagai musik hiburan dari band-band ternama. Sebut saja Java Jive, Protonema, El-Karmoya, Ikkubaru, serta Angsa & Serigala. Bahkan, penyanyi Judika pun dijadwalkan akan berpentas di sana.

BCFF 2018 memang dirancang untuk menjadi ruang untuk memamerkan berbagai hasil kreativitas para seniman kriya berupa kerajinan tangan dan furnitur. Ajang ini juga bisa menjadi ruang edukasi karena panitia menyediakan sarana untuk melakukan workshop. Dengan tiket Rp35.000 saja, para pengunjung bisa mendapatkan banyak manfaat.

Manfaat itu juga dirasakan oleh Wakil Ketua Dekranasda Kota Bandung, Yunimar yang turut hadir di pembukaan acara. Istri Wakil Wali Kota Bandung itu datang untuk mendukung salah satu produk Kota Bandung yang dipamerkan di sana.

“Ini ada karya decoupage (seni dekorasi) dari salah satu pengrajin di Kota Bandung. Alhamdulillah bisa ikut berpartisipasi di pameran hari ini,” ungkap Yunimar seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Karya decoupage yang diaplikasikan pada berbagai medium seperti kotak penyimpanan, pigura, dan benda dekoratif lainnya itu juga menjadi salah satu peserta perwakilan Kota Bandung pada Dekranasda Award tingkat Provinsi Jawa Barat.

Yunimar menjelaskan, Kota Bandung yang kaya akan potensi kreativitas ini sangat cocok menjadi rumah bagi ajang pameran seperti BCFF. Ruang kreatif seperti ini, menurutnya, bisa menjadi wadah untuk menyalurkan potensi itu sehingga bisa berkembang optimal.

“Saya senang dengan adanya event ini. Jadi produk-produk dari Kota Bandung khususnya bisa ditampilkan. Kita berharap produk-produk ini bisa menemukan pasarnya,” katanya.***