Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kota Bandung, Eric M. Attauriq (tengah) bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Doni P. Joewono (kanan) di Monumen Juang (Monju) Jawa Barat, Selasa (22/5/2019).

Bandung – Pemerintah Kota Bandung mengapresiasi hasil kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang mampu menekan angka inflasi di Kota Bandung yang hingga saat ini masih relatif stabil.

Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq angka inflasi di Kota Bandung yang mencapai 0,35 persen merupakan angka yang logis di bulan Ramadhan ini sebagai upaya kerjasama antara TPID Kota Bandung, TPID Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia.

“Minggu ke-3 ini inflasi Kota Bandung relatif stabil, upaya-upaya ini kita lakukan tidak sporadis tapi sudah kita rintis sejak akhir tahun kemarin,” ucap Eric, di Monumen Juang (Monju) Jawa Barat, Selasa (22/5/2019).

Eric berharap, dalam beberapa bulan kedepan kondisi inflasi di Kota Bandung ini bisa stabil sehingga tidak mempengaruhi atau menggangu perekonomian serta daya beli masyarakat menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah meski ada sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan seperti bawang putih.

“Alhamdulillah dari kita sebelum memasuki bulan Ramadhan beberapa kebutuhan pokok di Kota Bandung relatif stabil dan distribusi juga relatif lancar, termasuk bawang putih tidak lebih dari 2 minggu sudah bisa teratasi,” katanya.

Eric mengaku, Pemkot Bandung TPID akan terus berupaya untuk menekan angka inflasi di Kota Bandung tetap stabil dan tidak terjadi gejolak harga-harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar-pasar tradisional.

“Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari monitoring harga, rakor, FDG, dan juga Bazar Murah hingga Operasi Pasar disejumlah wilayah,” ujarnya.

Eric berharap, dengan digelarnya Operasi Pasar dan Bazar Murah bisa menekan harga sejumlah komoditi yang biasanya mengalami kenaikan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriah serta mengendalikan inflasi di Kota Bandung.

“Mudah-mudahan sinergitas ini berlanjut tidak hanya menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri tapi juga hari-hari besar keagamaan lainnya, kita ingin terus mensosialisasikan bahwa inflasi ini memang perlu dikendalikan,” tuturnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.