Hadapi Lebaran BI Siapkan 218 T

Warga melakukan penukaran uang baru di Mobil Kas Keliling perbankan.

Bandung – Bank Indonesia telah menyiapkan Rp218 triliun uang pecahan baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam menghadapi Idul Fitri 1440 Hijriah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Doni P. Joewono mengatakan, secara nasional Bank Indonesia menyediakan Rp218 triliun di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut sekitar Rp30 triliun hingga Rp 40 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat.

“Untuk Jawa Barat ini kita menyediakan Rp13,73 triliun, di luar BI Wilayah Cirebon (Kota dan Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Kuningan dan Kab.Majalengka) kebutuhannya Rp7,25 triliun dan BI Tasikmalaya (Kota dan Kab. Tasik, Kota Banjar, Kab. Pangandaran dan Kab. Ciamis) Rp3,41 triliun, jadi total 24,39 triliun. Kalau Bogor, Depok, Bekasi masuk Jakarta, tapi kalau seluruh Jabar mencapai Rp30-Rp40 triliun,” ucap Doni di Monumen Juang (Monju) Jawa Barat, Selasa (22/5/2019).

Menurut Doni, dari Rp13,73 triliun pihaknya telah mendroping ke sejumlah perbankan mencapai Rp11,4 triliun, serta untuk kas titipan yang ada di Sukabumi dan Subang pihaknya sudah menyalurkan hingga Rp 2,186 triliun dan untk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar Rp47 miliar.

“Kita juga minta bantuan BPR karena BPR itu tidak punya rekening di BI tapi BPR itu punya rekening di teman-teman perbankan jadi kita drop juga kebutuhan BPR di bank-bank umum dan BPR meminta kepada kita sebesar Rp47 miliar dan untuk kas keliling yang 40 titik itu sekitar Rp76 miliar,” jelasnya.

Doni menambahkan, BI juga telah melakukan kerjasama dengan perbankan dan juga Badan Usaha Jalan Tol untuk menyediakan 100 layanan gerak urang elektronik disejumlah titik rest area mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.

“Bank-bank juga menyediakan sarana top up di masing-masing rest area dan juga menyediakan lebih dari 80 ribu kartu elektronik, In Shaa Allah ini terpenuhi karena kita mendorong masyarakat untuk menggunakan non tunai dan sekarang unregister uang elektronik sebesar Rp2 juta dari sebelumnya Rp1 juta, karena tol sekali jalan saat ini ke Jatim sudah Rp700 ribu, jadi kalau isinya 1 juta nanti macet di tengah tol jadi kita usahakan untuk menaikkan itu,” tuturnya.***