Kilas Bandung, Jumat (7/9/2018)

KilasBandung – Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial, kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung. Oded mengaku siap memangku jabatan sebagai Plt Wali Kota Bandung dan akan langsung mengumpulkan para Kepala SKPD untuk melakukan evaluasi, juga rencana kerja selanjutnya. Oded diangkat menjadi Plt Wali Kota Bandung karena masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung berakhir 16 September 2018.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) langsung mengangkat Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial menjadi Plt Wali Kota Bandung. Emil mengatakan, Oded diangkat menjadi Plt Wali Kota Bandung sesuai Keputusan Mendagri untuk mengisi kekosongan jabatan sebelum Oded dilantik menjadi Wali Kota Bandung leriode 2018-2023. Emil meminta kepada Oded untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan ekonomi Kota Bandung, selama menjabat sebagai Plt maupun setelah dilantik menjadi Wali Kota Bandung nanti.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Barat terus mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di Jabar untuk ikut Initial Public Offering (IPO). Ketua Kadin Jawa Barat, Agung Suryaman mengatakan, minimnya pemahaman pemilik perusahaan tentang IPO menjadi kendala masih sedikitnya yang bermain di lantai di bursa. Agung berharap dengan adanya berbagai upaya yang terus dilakukan pemerintah dan lembaga terkait akan meningkatkan jumlah perusahaan yang melantai di bursa.

Pemerintah Kota Bandung masih merahasiakan besaran bonus bagi atlet asal kota Bandung yang meraih medali emas di ajang Asian Games 2018, termasuk pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung Doddy Ridwansyah mengatakan sedang mempersiapkan bonus tersebut. Sedangkan mengenai pengangkatan menjadi PNS di lingkungan Pemkot Bandung, Doddy menyerahkan kepada Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia karena penetapan SK PNS sepenuhnya ada di Pemerintah Pusat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mendorong capital market terus tumbuh di Indonesia menyusul masih sedikitnya investor yang ada di Indonesia. Direktur Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis, pada Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan, Lasdini Purwanti mengatakan, di negara-negara berkembang, capital market ini sudah menjadi tujuan orang untuk berinvestasi dibandingkan harus ke perbankan. Lasdini menyatakan, dengan sudah mulainya sistem digital ini, maka tidak sedikit perbankan di Indonesia menutup kantor-kantor cabangnya.***