Bandung – Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengajak elemen masyarakat serta para ulama untuk menjaga kelestarian silaturahim bersama umaro karena dapat mendukung pembangunan.
“Pembangunan akan berjalan lebih baik jika mendapatkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat,” kata Solihin pada acara Silaturahim Ulama Umaro Kota Bandung dalam rangka Menyambut Hari Raya Idulfitri 1439 H/2018 M, di Pendopo Kota Bandung Jalan Dalem Kaum, Sabtu (9/6/2018).
Oleh karena itu juga, Solihin mengajak kepada seluruh warga Bandung memilih calon pemimpin 5 tahun ke depan sesuai dengan hati nurani.
“Kemajuan daerah dalam 5 tahun ke depan membutuhkan partisipasi. Oleh karenanya, bagi para pemilih hak suara saya imbau untuk menyalurkannya di Pilkada mendatang,” kata Solihin dalam rilis Pemerintah Kota Bandung.
Di samping itu, menjelang hari raya Idulfitri, Pemerintah Kota Bandung berupaya tetap memberikan pelayanan yang maksimal. Meski pun tengah cuti bersama, pelayanan di bidang kesehatan, keamanan, dan bidang lainnya tetap berjalan.
“Kita perintahkan adanya piket 1 x 24 jam. Kami telah minta seluruh aparat kewilayahan siaga dan tetap memberikan pelayanan,” tegasnya.
Pada acara tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher juga turut hadir. Pada kesempatan tersebut, Aher mengungkapkan seputar kemuliaan bulan Ramadan.
Di Ramadan ini, katanya, Islam menganjurkan untuk saling berbagi dengan sesame. Aher mencontohkan, Nabi Muhamad SAW merupakan sosok yang dermawan. Pada kondisi dan situasi apapun Rasul sempat memberikan yang dimilikinya.
“Sedekah itu harus ikhlas, maka apa yang kita miliki lebih, lebih baik sempatkan berikan kepada yang membutuhkan,” tutur Aher.
Menurutnya, dalam sedekah atau zakat memiliki dua fungsi yaitu mensucikan harta dan melipat gandakan harta. Dengan sedekah kesetiakawanan maka masyarakat pun akan lebih baik.
“Agama Islam itu melepas semua umatnya untuk apapun, dengan jalan yang baik. Intinya mempersilahkan urusan apapun demi terjalinnya silaturahim,” katanya.
Pada silaturahmi ulama dan umaro tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh. Diantaranya, Ketua MUI Kota Bandung Miftah Faridl, Ketua Baznaz Kota Bandung M. Abdurrahman, perwakilan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan para ulama se-Kota Bandung serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung.***