Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), meresmikan Jabar Command Center di Basement Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (11/5/2018).
Kepala Diskominfo Jawa Barat, Hening Widyatmoko menjelaskan, jika Jabar command center ini merupakan sub bagian dari sistem informasi yang terhubung dengan data center yang berada di Kantor Diskominfo Jawa Barat di Jalan Taman Sari, Kota Bandung.
“Disitulah (Kantor Diskominfo-red) sebenarnya data yang bisa diaplikasikan disini. Atau sinergi dengan menghubungkan dengan seluruh dinas yang ada di lingkup provinsi di dalam kota maupun di luar kota itu dapat dilakukan karena terhubung dengan selueur OPD,” ungkap Widi seperti dikutip dari PRFM.
Disebutkannya, Jabar command center in memiliki fasilitas yang terbilang canggih. Data yang dirilis dari setiap OPD di Jawa Barat, bisa ditampilkan secara realtime di Jabar command center ini.
“Tetapi untuk tahap pertama untuk kepentingan ceremonial ini baru 11 (OPD-red) yang kita tampilkan, dan di sisi lain ada aplikasi lain yang diminta oleh KPK,” ucapnya.
Menurut Hening, aplikasi yang diminta oleh KPK ini merupakan sebuah aplikasi yang diharapkan mampu menekan angka korupsi di Jawa Barat.
“Jadi ada rencana aksi untuk penanggulangan dan pencegahan korupsi,” ujarnya.
Meski data center berada di kantor Diskominfo Jabar, Hening menegaskan jika Gubernur bisa mendisplay data apapun yang dibutuhkannya.
“Gubernur meminta data apa, di sini bisa ditampilkan, artinya kekuatannya sesungguhnya bukan di sini, di sini hanya untuk display, tapi kekuatan sesungguhnya ada di data center di kantor Diskominfo,” ujarnya.
Dengan adanya Jabar command center ini, Hening menekankan jika Gubernur Jawa Barat akan lebih cepat untuk mengambil keputusan. Pasalnya, data dari semua OPD bisa langsung ditampilkan di Jabar Command Center ini.
“Dan kami sangat bersyukur, karena sistem informasi ini membantu percepatan pengambilan keputusan oleh pimpinan,” pungkasnya.***