Bandung – Kasus perusahaan perjalanan umroh dan haji yang tidak memberangkatkan calon jemaahnya masih saja terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Barat, Ajam Mutajam, kembali mengingatkan kepada masyarakat khususnya calon jemaah untuk lebih memahami harga paket umroh yang wajar.
“Biaya tiket pergi pulang termurah adalah 11 juta rupiah. Makanya bila ada yang menjual di bawah 20 juta, akan sangat irit,” kata Ajam, saat menghadiri manasik umroh Panghegar Tour dan Travel, di Savoy Homann, Minggu (22/4/2018).
Menurut Ajam ada banyak komponen yang harus dibayar oleh pihak penyelenggara umroh mulai dari hotel, makan, transportasi Madinah dan Mekah serta pembimbing tiap kelompok dan pengeluaran lainnya.
“Kami mengingatkan warga Bandung dan Jawa Barat untuk berhati-hati memilih travel umroh,” katanya.
Ajam mengatakan, saat ini pihaknya bersama aparat kepolisian sedang mengamati 4 travel umroh yang mengkhawatirkan karena menjual paket umroh di bawah Rp20 juta.
“Kita prihatin karena pengelola travel umroh banyak yang tidak amanah. Menggunakan uang jamaah untuk keperluan di luar urusan umroh, akhirnya pada saat akan dipakai uangnya tidak ada. Inilah yang bikin kisruh,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Patra Muslim Iskandar mengatakan, amanah merupakan salah satu kunci yang harus dipegang dan dijalankan selama berbisnis dan menjalankan program bisnis travel khususnya umroh.
“Karena ini adalah amanah dari jamaah dan dananya tidak bisa dipakai untuk keperluan lain dan priode ini kami memberangkatakan 160 jamaah umroh. Alhamdulilah kami masih dipercaya masyarakat,” ucapnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung