14 BUMN Lakukan MoU di Indodefence 2018

Bandung – Pameran akbar di bidang pertahanan tingkat internasional, Indodefence 2018, kembali diselenggarakan selama empat hari mulai Rabu (7/11) hingga Sabtu (10/11) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PT Len Industri, hadir di Paviliun BUMNIS (Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis) di bidang pertahanan melakukan demo berbagai produk unggulan terbaru di antaranya radio militer LenSTRAD-M5, LenSTRAD-M10, Radar Len S-200 dan Radar Maritime Surveillance yang sudah dipasang di pulau perbatasan.

Direktur Utama Len Industri, Zakky Gamal Yasin mengatakan, Radio LenSTRAD-M10 Manpack digunakan dalam demo live yang disaksikan oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Dalam demo kali ini produk tersebut digunakan oleh Tim Sergap dalam menyelamatkan seorang pejabat penting yang disandera oleh sekelompok teroris.

“Kita juga pamerkan perangkat penanggulangan darurat bencana, LenTERA, sistem traksi elektrik LenDynatron, Sistem Pertahanan Udara Starstreak yang merupakan hasil kolaborasi Len Industri dengan Thales,” ucapnya.

Dalam ajang tersebut, sebanyak 14 perusahaan yang tergabung sebagai BUMNIS Indonesia melakukan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) jelang akhir tahun. Berbagai rencana strategis pun diagendakan oleh perusahaan pelat merah ini dengan sejumlah institusi.

MoU yang ditandatangani oleh pimpinan dari BUMNIS Indonesia beserta perusahaan rekanan bisnisnya, merupakan langkah awal peningkatan sinergi melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka sinergi perusahaan.

Rencana sinergi itu diawali dengan penandatanganan MOU antara BUMNIS klaster NDHI (National Defence and Hightech Industry) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

MOU tentang Pemanfaatan Kemampuan dan Sumber Daya untuk Pengembangan dan Kemandirian Industri Pertahanan itu ditandatangani oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Len Industri, PT DAHANA, PT INTI, dan PT Industri Nuklir Indonesia, dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Indodefence merupakan ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional yang digelar dua tahun sekali sebagai wadah untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan dalam negeri dengan cara membangun kemitraan dan kerjasama dengan sesama pihak dalam negeri maupun pihak asing.***


Rep: Suparno Hadisaputro