BANDUNG, KilasBandungNews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan olahraga menjadi bagian dari pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kota Bandung. Oleh karenanya, Pemkot Bandung sangat mendukung pembinaan atlet berpretasi yang salah satunya melalui kejuaraan-kejuaraan.
“Jadi Pemerintah Kota bersama-sama Dinas Pemuda dan Olahraga dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) berkomitmen untuk melahirkan atlet-atlet potensial dari semua cabang olahraga. Oleh karena itu, KONI bersama semua cabor-cabor untuk melaksanakan Wali Kota Cup,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat penutupan Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup 2019 di GOR KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta, Sabtu (28/9/2019).
Kejuaraan Silat Wali Kota Cup 2019 yang digelar sejak 25 September lalu diikuti sekitar 800 pesilat. Kejuaraan ini membagi dalam berbagai kelompok. Di antaranya, kelompok SD, SMP, SMA sederajat dan dewasa di bawah usia 23 tahun. Untuk kelompok SD dan SMP hanya dipertandingkan nomor tunggal, sementara SMA dan dewasa mempertandingkan nomor tunggal, ganda, beregu dan tanding.
Perhelatan ini sebagai wujud komitmen kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana dalam mewujudkan visi Bandung unggul melalui bidang olahraga.
Yana menyatakan, komitmen Pemkot Bandung untuk meningkatkan prestasi olahraga ini tidak hanya untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat saja tetapi seluruh cabor.
Yana berharap besar melalui Wali Kota Cup 2019 ini bisa menjaring pesilat muda berbakat sebagai regenerasi atlet andalan Kota Bandung. Atau bahkan bisa menjadi amunisi tambahan untuk menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2022 mendatang.
“Harapannya dengan semakin banyak kompetisi bisa melahirkan sumber daya atlet yang insyaallah di 2022 juara umum lagi di Porda,” tegasnya.
Sepak terjang Hanifan Yudani Kusumah di Asian Games 2018 lalu, diharapkan Yana menjadi pelecut bagi bibit muda Kota Bandung untuk berlatih keras guna mencatatkan prestasi di berbagai ajang.
“Pasti silat ini menjadi salah satu unggulan, dan selama ini atlet pencak silat mendominasi termasuk juara di berbagai level,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Yana, pembinaan terhadap atlet Kota Bandung akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Selain pencak silat, hal ini juga diberlakukan untuk cabor lainnya demi mempersiapkan diri mengejar target juara umum di Porda Jawa Barat 2022.
“Ya berkelanjutan setelah juara ini ada pelatcab (pemusatan latihan cabang). Tapi yang pasti pembinaan itu terus dilakukan. Jadi grafiknya pada saat mendekati multieven itu makin baik,” ungkapnya.***