Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya menambah pembuatan tanki septik komunal di kawasan pemukiman padat. hal itu karena tangki septik komunal dapat menjaga kelestarian aliran sungai, termasuk mendukung kelancaran program Citarum Harum.
“Mudah-mudahan kita bisa mendorong terus pembuatan ipal komunal ini di pemukiman-pemukiman padat di Kota Bandung, supaya tidak membuang hajat ke septictank terpanjang yaitu sungai,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau lokasi tangki septik komunal di Kecamatan Astana Anyar, Kamis (11/4/2019).
Yana terkesan dengan keberadaan tangki septik komunal di Kecamatan Astanaanyar. Menurutnya, komunal yang ada bersih dan rapih, dan bahkan tak sedikitpun tercium bau menyengat. Ia mengaku cukup nyaman berada di atas tangki septik komunal yang disulap menjadi balai pertemuan.
“Kita bisa lihat bahwa lahan yang digunakan limbah komunal atasnya bisa tetap digunakan. Seperti ini balai pertemuan atau nanti bisa jadi taman bermain. Ini tidak bau jadi tidak mengganggung aktivitas di atasnya,” ujarnya.
Untuk itu Yana menyerukan kepada masyarakat tidak khawatir dengan keberadaan tangki septik. Karena dengan instalasi dan pembuatan yang baik membuat tidak menimbulkan bau. Bahkan lahan di atasnya pun bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas penunjang kepentingan masyarakat.
“Ini sangat penting supaya stigma masyarakat bahwa limbah komunal bau dan mengambil space (ruang) besar. Memang lahan terpakai agak luas tapi di atasnya bisa berfungsi untuk masyarakat,” jelasnya.
Tangki septik komunal yang berada di Kelurahan Panjunan mampu menampung limbah kotoran rumah tangga dari 76 Kepala Keluarga dengan jumlah warga 304 jiwa.
Sementara itu, Camat Astanaanyar, Syukur Sabar berharap ada bantuan lagi dari pemerintah untuk menambah tangki septik komunal di wilayahnya.
”Ya kita memerlukan tambahan, sekarang sedang dikomunikasikan. Semoga bisa bertambah lagi. Nanti kita cari di sekitar sini ada tanah milik Pemkot Bandung,” katanya.***