Wali Kota Bandung Oded M Danial, di Balai Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).

Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku tak resah jika tipping fee Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Legok Nangka akan jauh lebih mahal dibandingkan TPA Sarimukti. Pasalnya, Oded optimis jumlah sampah Kota Bandung yang akan dikirim ke TPA akan berkurang dalam beberapa tahun ke depan.

Hal itu karena program Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan) dapat semakin berkembang dan mengurangi sampah.

Seperti diketahui, operasional TPA Sarimukti akan berakhit pada tahun 2020. Setelah itu, TPA akan dialihkan ke Legok Nangka Kabupaten Bandung. Tipping fee di TPA Sarimukti sebesar Rp50.000 per ton. Sedangkan tipping fee di TPA Legok Nangka dikabarkan naik hingga 5 kali lipat.

Menanggapi hal tersebut, Oded pun sudah menduga bahwa biaya tersebut akan melonjak cukup tinggi. Namun ia pun memiliki celah mengatasinya dengan Program Kang Pisman.

“Saya menggenjot Kang Pisman, semua komunitas sehingga potensi orang Bandung bisa memilah sampah dari sumbernya langsung.”ujarnya di Balai Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).

Ia pun mencontohkan, pemilahan anorganik, bisa teratasi 30% atau 500 ton sampah. Di samping itu juga ditambah dengan beberapa metode seperti peyeumisasi dan sebagainya.

“Kalau yang anorganik bisa teratasi sekitar 30% atau 500 ton, tambah lagi berbagai metode teknologi tepat guna aja bisa lebih baik,” jelasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.