KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyampaikan turut berduka atas wafatnya mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M, Minggu (6/6/2021) kemarin.
Rasa duka disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.
“Innalillaahi wa inna ilaihi raji’un, telah wafat Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH.,LLM pada hari Minggu 6 Juni 2021. Saya secara pribadi dan atas nama Pemkot Bandung menyampaikan rasa bela sungkawa dan duka cita mendalam atas kepergian almarhum,” ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Minggu (6/6/2021).
Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja adalah putra Sunda kelahiran Jakarta, yang namanya harum tak hanya di tingkat nasional, juga internasional. Beliau merupakan Guru Besar dan pernah menjabat sebagai Dekan di Fakultas Hukum dan Rektor di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II Kabinet Pembangunan II (1973-1978) serta Menteri Luar Negeri Kabinet Pembangunan III dan IV Kabinet Pembangunan III dan IV (1978-1988).
Salah satu kontribusi besar beliau bagi negara adalah, upaya yang sangat gigih memperjuangkan wawasan nusantara, dan pengakuan negara Republik Indonesia senagai negara kepulauan, juga atas kawasan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) sepanjang 12 KM dari tepi pantai terluar yang diakui sebagai wilayah kedaulatan negara Republik Indonesia.
Pada tahun 2008, Mochtar sempat menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, H. Danny Setiawan sebagai Budayawan Sunda yang konsisten.
“Perjuangan dan kontribusi beliau bagi bangsa dan negara sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan dari pemerintah, misalnya gelar pahlawan. Tetapi kita serahkan hal ini sepenuhnya kepada pemerintah pusat, agar dipertimbangkan,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. “Semoga segala amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT. Semoaga beliau mendapatkan tempat yang terbaik,” katanya.
“Dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan bisa menerimanya,” imbuhnya. (rls)