Bandung – Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung secara resmi menjalin kerja sama dengan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Bandung dalam bidang transfer pengetahuan bidang radio.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerjasama dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USB YPKP Drs. Tatang Sudrajat, S.IP., M.Si dan Ketua PRSSNI Bandung Ny. Sumarti Sukardi di kampus USB YPKP, Rabu (6/2/2019).
Rektor USB YPKP Asep Effendi mengatakan kerja sama dilakukan dalam upaya untuk mengembangkan sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bidang komunikasi.
“Tentunya PRSSNI menjadi bagian penting untuk kita gandeng karena ilmunya cukup banyak, pengalamannya juga, regulasinya juga cukup banyak,” ujar Asep.
Untuk pengembangan minat juga keilmuan mahasiswa di bidang penyiaran, menurut Asep, kampus USB YPKP sudah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung. Apalagi nantinya USB YPKP ingin menjadi lembaga penyiaran kampus.
“Kita punya Fakultas Ilmu Komunikasi yang sekarang trendnya betul-betul bagus. Kita punya studio radio. Kita punya studio TV yang kemudian kita ingin terus berkembang untuk menjadi lembaga penyiaran kampus.”
Asep juga tidak memungkiri jika kampusnya membutuhkan para praktisi yang berbagai di berbagai bidang untuk mengembangkan kehidupan akademis sekaligus meningkatkan kualitas lulusannya.
“Makanya kami terus terang saja banyak membutuhkan praktisi-praktisi untuk mengembangkan ini semua,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Bidang Organisasi Persatuan Rasio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Bandung Basith Patria menyatakan tujuan kerjasama dengan USB YPKP di antaranya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Radio Siaran.
Beberapa poin kerjasama antara PRSSNI Bandung dengan USB YPKP antara lain meliputi, PRSSNI Bandung akan memberikan materi-materi terkait radio siaran, serta kunjungan dan praktek langsung di radio-radio anggota PRSSNI.
“Tindak lanjut kerja sama ini ada beberapa poin di antaranya PRSSNI nanti tidak hanya meminta SDM untuk datang ke radio tapi praktisi radio juga tanggung jawab untuk bisa mendidik mereka dengan kita datang ke Sangga Buana untuk memberikan kuliah umum atau memberikan materi-materi workshop.”
Menurut Basith, melalui kerjasama tersebut, materi radio siaran menjadi bagian dari pembelajaran di perguruan tinggi, sekaligus menyediakan kebutuhan SDM untuk industri radio di Bandung.
“Begitu juga nanti ketika ada semacam uji kompetensi kita juga ikut hadir untuk memastikan kompetensi mereka sesuai dengan industri siaran. USB akan mengirimkan mahasiswanya untuk praktek di radio-radio siaran anggota PRSSNI. Nanti ada kunjungan institusi ke radio-radio siaran. Banyak hal nanti yang secara praktis kita lakukan,” jelasnya.***