Bandung – Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung menyelenggarakan kegiatan Dies Natalis ke-36 pada Kamis (5/4/2018), dengan kegiatan utama berupa orasi ilmiah dari Irjen Menristek Dikti Prof. Dr. H. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum.
Pada orasi ilmiahnya Jamal menyatakan dalam menyikapi kesiapan perguruan tinggi swasta menghadapi masuknya perguruan tinggi luar negeri di era globalisasi, Kemenristekdikti mendukung diselenggarakannya Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh negara lain. Hal ini dilakukan untuk mendorong kemajuan Perguruan Tinggi Dalam Negeri.
Menurut Jamal, Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) bisa beroperasi di Indonesia apabila berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Dalam Negeri. PTLN diijinkan berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Berinvestasi harus berkualitas. Mereka masuk ke Indonesia dalam bentuk mobility without movement melalui pembelajaran daring serta PTLN yang beroperaasi di Indonesia juga harus menerima mahasiswa luar negeri (tidak terbatas hanya mahasiswa Indonesia saja),” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Langlangbuana Dr. HR.A.R. Harry Anwar SH., MH menyatakan, acara orasi ilmiah dan diskusi umum ini merupakan salah satu kontribusi Unla untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran konstruktif serta menggali solusi dalam menghadapi permasalahan di era globalisasi ini.
“Dibutuhkan formula dan strategi yang tepat dalam memasuki arena kompetisi global sehingga perguruan tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta mampu menghadapi berbagai tantangan global tersebut dengan selamat, sehingga pada era globalisasi ini PTS akan diuntungkan dan siap menghadapi ‘booming’ pasar bebas di dunia pendidikan tinggi nasional,” tuturnya. ***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung