Bandung – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghimbau kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran untuk bisa memanfaatkan KA Tambahan Lebaran. Himbauan ini menyusul sudah penuhnya perjalanan untuk kereta reguler yang mendekati lebaran.
Menurut Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, untuk kereta api reguler, pada tanggal-tanggal favorit mulai H-3, rata-rata pemesanannya sudah mencapai 100 persen.
“Pada hari-hari mendekati lebaran rata-rata pemesanan sudah mencapai 100%, namun pada hari-hari keberangkatan lainnya, masih banyak tiket yang tersedia,” ucap Joni, melalui rilis yang diterima www.prssnibandung.com, Sabtu (14/4/2018).
Menurut Joni, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan memesan tiket secara online pada masa angkutan Lebaran tahun 2018 ini, KAI memperbesar kapasitas bandwidth dari 150 MB menjadi 400 MB. Selain itu PT KAI memperkuat sistem keamanan dengan meng-upgrade sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem IT termasuk mengoptimalkan server-server penjualan tiket KA.
Berikut beberapa tips yang bisa dicoba saat berburu tiket KA tambahan Lebaran 2018:
- Usahakan agar koneksi internet stabil selama proses pencarian tiket.
- Cari alternatif tanggal atau rute KA, karena KA tambahan Lebaran 2018 akan di-release bersamaan. Misalnya berangkat dari Bandung atau stasiun di kota lainnya.
- Carilah alternatif tiket terusan. Misalnya jika ingin menuju Semarang, dapat memesan tiket dengan rute Stasiun Pasarsenen-Stasiun Tegal untuk kemudian meneruskan dengan KA rute Tegal-Semarang.
- Traffic akan sangat penuh pada menit-menit pertama tiket dirilis. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan pemesanan tiket pada jam 01.00-an. Pada beberapa kasus, beberapa pelanggan berhasil memesan tiket pada menit-menit awal, namun tidak segera melakukan pembayaran maksimal satu jam setelah pemesanan sehingga tiket hangus dan kembali available.
- Cek berkala di situs penjualan atau contact center. Karena jika ada yang batal atau belum bayar setelah satu jam maka tiket tersebut akan muncul kembali. ***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung