KILASBANDUNGNEWS.COM – Tim Peneliti dan Penemu Independen Afiliasi Nahdatul Ulama (TPPI-ANU) telah melakukan serangkaian uji klinis untuk Jamu Anti Virus Corona (AVC) sebagai bagian dari kepedulian mereka pada bangsa ini agar segera bisa terbebas dari pandemi Covid-19.
“Kami juga melakukan uji pencegahan kepada pejabat ASN Pemprov Jawa Barat yang secara sukarela menggunakan Jamu AVC ini”, kata Asep Rukmana, Kamis (14/5/2020).
Menurut Asep Rukmana, uji klinis selanjutnya adalah pengobatan yang dilakukan kepada tiga pasien dengan hasil Swab positif di RSKK BPSDM dan RS Dustira Kota Cimahi. Setelah tiga hari pengobatan dengan menggunakan jamu AVC, dipastikan hasil Swab ke-1 dan Swab ke-2 menjadi negatif.
Uji klinis di kedua rumah sakit ini dilaksanakan setelah tim TPPI-ANU menyampaikan paparan kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, yang kemudian dilanjutkan dengan paparan Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial (Yanbangsos) dan Dinas Kesehatan Jawa Barat pada 21 April yang lalu.
“Hal yang sama kami lakukan secara informal dan hasilnya 100% berhasil,” tambah Rukmana.
Tim TPPI-ANU menyampaikan paparan kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, yang kemudian dilanjutkan dengan paparan kepada Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial (Yanbangsos) dan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Selasa (2/4/2020) lalu.
Ketua II TPPI-ANU, Arie Gifary mengatakan, jamu AVC merupakan hasil kerja keras segenap anggota tim peneliti TPPI-ANU selama berbulan-bulan, dengan dukungan dari berbagai pihak terkait. “Semua dedikasi dan kerja keras ini didorong oleh rasa keprihatinan dan kepedulian yang sama, yakni terkait kapan bakal berakhirnya pandemi ini, sementara vaksin belum juga ditemukan,” jelasnya.
Menurut Gifary, jamu AVC ini terbuat dari 100 persen bahan alami dan diklaim tanpa efek samping dalam penggunaannya.
“Kami sangat berterimakasih atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menindaklanjuti paparan kepada Sekda, Bapak Setiawan Wangasatmaja,” sambung Ketua III TPPI-ANU Asep Sunarya.
Terkait hasil uji klinis tersebut, Sunarya menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mengkomunikasikan secara lengkap dan bahkan kembali mendapatkan dukungan berupa komitmen untuk membantu proses BPOM di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional (Kestrad) Kementrian Kesehatan.
“Harapan kami, Jamu AVC yang bahannya 100% alami dan tanpa efek samping ini, dengan bantuan semua pihak, termasuk rekan-rekan media, bisa segera digunakan untuk mencegah dan mengobati covid-19 di Indonesia,” ujar Ketua IV TPPI-ANU, Yusuf Hamangku Rahayu. (PAR)