Ilustrasi tempat hiburan.

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta tempat hiburan di Kota Bandung tutup selama Ramadan. Hal itu berlaku sejak Sabtu (4/5/2019) pukul 18.00 WIB hingga Jumat (7/6/2019) mendatang.

“Peraturan ini sudah berjalan di Kota Bandung sejak tahun 2012. Artinya sudah berjalan selama 7 tahun dan sesuai Perda Kota Bandung No 73 Tahun 2012 Pasal 3 Ayat 6 tentang penyelenggaraan kepariwisataan,” ujar Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Edward Parlindungan dalam Bandung Menjawab di Balai kota Bandung, Kamis (2/5/2019).

Edward mengaku sudah mengirimkan surat edaran kepada penyedia jasa tempat hiburan di Kota Bandung perihal regulasi tersebut.

“Biasanya, saat bulan puasa, kegiatan pengelola tempat hiburan tersebut adalah renovasi gedung,” katanya.

Di luar itu, Edward mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada tempat hiburan yang buka selama Ramadan. Sehingga petugas bisa langsung mengambil tindakan.

“Masyarakat jangan mengambil tindakan sendiri. Lebih baik laporkan kepada kami. Selanjutnya Satpol PP akan menindaknya,” imbau Edward.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, Tono Rusdiantono menyebut, pihaknya bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung untukmenanggulangi maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng).

“Kami rutin menggelar operasi penjangkauan. Jadi gepeng yang marak berkeliaran di Kota Bandung ini akan kami bina di rumah singgah Rancacili,” ujar Tono.

Tono kembali mengingatkan, Kota Bandung bukanlah kota yang ramah bagi para gepeng.

“Karena tidak ada hari tanpa operasi, jadi lebih baik Gepeng tidak perlu turun ke jalan,” ujarnya.

Oleh karenanya, Tono mengimbau warga agar tidak memberi uang kepada gepeng yang berada di jalan. Dengan memberi uang, masyarakat turut andil membiarkan gepeng erada di jalanan.

“Tentu kami terus membina. Karena solusi yang tepat bagi gepeng dan Penderita Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung adalah pembinaan,” papar Tono.

Senada dengan Tono, Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Tantan Surya Santana menyebutkan akan lebih mengintensifkan operasi penjangkauan agar suasana Kota Bandung selama Ramadan semakin kondusif.

“Kami akan bersinergi menjaga Bandung kondusif selama Ramadan,” ujar Tantan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.