Bandung – Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin kembali mengingatkan pentingnya toleransi dan saling menghargai untuk menciptakan situasi kota yang harmonis. Tak terkecuali di bulan Ramadan ini, kerukunan dan kedamaian harus hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Sebuah penelitian menunjukkan, tingkat kebahagiaan masyarakat antara lain ditentukan oleh kuatnya jaringan sosial dan toleransi,” ujar Solihin saat memberikan sambutan pada acara tabligh akbar di markas Polrestabes Bandung Jalan Jawa, Senin (4/6/2018).

Menurut Solihin, proses saling menghargai juga ditunjukan dalam aktivitas keagamaan. Di bulan suci ini, baik muslim maupun non-muslim, harusnya saling menghargai. Budaya tersebut hendaknya menjadi kebiasaan baik yang terus dipupuk di Ramadan tahun ini.

“Bandung menjadi rumah bersama bagi setiap pemeluk agama dan etnis yang berbeda. Setiap perbedaan itu mendapat tempat untuk tumbuh dan berkembang dalam semangat kekeluargaan, dalam bingkai motto Bandung Agamis. Saya bangga dengan ini,” lanjutnya.

Solihin mengatakan, Pemerintah Kota Bandung tidak pernah berhenti mendorong warganya agar memiliki keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan fisik maupun spiritual. Program-program magrib mengaji dan subuh berjamaah terus digalakan hingga ke wilayah-wilayah.

“Mudah-mudahan saja pelaksanaan programnya menyuburkan kepedulian dan partisipasi warga untuk bersama-sama menciptakan masyarakat yang maju, makmur, dan berkeadilan,” imbuh Solihin dalam rilis Pemerintah Kota Bandung yang diterima prssnibandung.

Salah satu bentuk cara untuk menjaga kerukunan dan kedamaian adalah dengan memfilter informasi yang beredar di masyarakat. Solihin menekankan pentingnya proses tabayyun atau konfirmasi saat menerima informasi melalui media-media sosial.

“Kita sebagai generasi millenial harus cerdas dalam memilih dan memilah berita terutama yang berkembang di media massa dan media social. Kita harus mengedepankan prinsip tabayyun (konfirmasi), ishlah (pelurusan informasi), dan ukhuwah atau persaudaraan,” pesannya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.