Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus mendorong agar generasi muda Kota Bandung semakin bersahabat dengan Alquran. Salah satunya melalui Seleksi Tilawatil Quran (STQ).
“Kota Bandung akan terus mewujudkan sebagai kota yang agamis. Mudah-mudahan pertilawahan Alquran di Kota Bandung semakin baik. Oleh karenanya, Pemkot Bandung mendukung terus serta konsen terhadap pembinaan untuk STQ ini,” ujar Oded usai membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-36 Tingkat Kota Bandung 2018, di Kantor Kementerian Agama Kota Bandung Jalan Soekarno-Hatta, Senin (26/11/2018).
Seperti dilansir Humas Pemkot Bandung, Oded berharap, semua peserta dapat mengikuti STQ dengan serius dan memanfaatkan kesempatan tersebut.
Sementara itu, Pelaksanaan Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengungkapkan, sebanyak 152 peserta akan mengikuti STQ Tingkat Kota Bandung dengan 8 cabang yang diperlombakan. Kali ini STQ diselenggarakan di Kompleks Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Jalan Soekarno Hatta.
Adapun 8 cabang perlombaan tersebut yaitu cabang tilawah anak-anak dengan 26 peserta, cabang tilawah dewasa (40 orang), cabang Tahfiz 1 juz dan tilawah (23 orang), cabang Tahfiz 5 juz dan tilawah (12 orang), cabang Tahfiz 10 juz (21 orang), cabang Tahfiz 20 juz (11 orang), cabang Tahfiz 30 juz (12 orang) dan bidang tafsir Alquran bahasa Arab (7 orang).
Ema berharap, kegiatan selama 3 hari itu, 26-29 November 2018 menghadirkan para hafiz Quran yang terbaik.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Yusuf Umar berharap, STQ menjadi syiar bagi lingkungan masyarakat Kota Bandung.
“STQ ini diarahkan dalam upaya untuk menumbuhkan kecintaan dan gairah masyarakat Kota Bandung yang senantiasa mempelajari dan memahami Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup sehingga dapat diimplemantasikan dalam kehidupan sehari hari,” katanya.
Menurut Yusuf, STQ bukan hanya sebagai rutinitas seremonial semata, tetapi harus menjadi momentum strategis bagi pelaksanaan pembangunan masyarakat Kota Bandung.
“Bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan memahami nilai yang terkandung dalam Alquran,” tuturnya. ***