Bandung – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung memperingati hari jadinya yang ke-68. Berbeda dengan peringatan ulang tahun sebelumnya, Satpol PP akan merayakan dengan berbagai kegiatan sosial.
Sekretaris Satpol PP Kota Bandung Tantan Surya Santana mengungkapkan, pihaknya telah melakukan aksi sosial donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Bandung. Donor darah dilakukan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Karena kita tahu bahwa stok darah di PMI Kota Bandung itu tidak hanya untuk warga Kota Bandung,” ungkap Tantan pada Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (24/4/2018).
Selain itu, Satpol PP juga telah mengerahkan 400 anggotanya untuk gerakan kebersihan di sekitar Alun-alun Kota Bandung, mulai dari membersihkan sampah di area rumput sintetis hingga di jembatan penyeberangan.
“Kami juga melakukan pengecatan pada area-area yang terdapat aksi vandalisme. Hanya vandalisme yang merusak fasilitas umum. Kalau mural kita tidak ganggu karena itu sudah terkonsep,” terangnya.
Puncaknya, Satpol PP akan menggelar gerak jalan santai, Rabu (25/4/2018) besok. Diperkirakan sekitar 700 peserta mengikuti jalan santai tersebut.
Rute yang dilalui merupakan jalur pusat kota tetapi tidak akan ada penutupan jalan. Rute jalan santai dimulai dari Plaza Balai Kota Bandung menuju Jalan Babakan Ciamis, Jalan Nangkasuni, Jalan Linggawastu, Jalan Tamansari, Jalan Sawunggaling, Jalan Purnawarman, Jalan Merdeka, dan berakhir di Plaza Balai Kota.
Sepanjang perjalanan, para peserta akan melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga miskin yang terlewati oleh jalur jalan santai. Untuk kegiatan ini, Tantan mengaku telah berkoordinasi dengan tiga kelurahan untuk memperoleh data penerima bantuan.
Selain melakukan aksi sosial yang disebut dengan Bhakti Praja, Satpol PP Kota Bandung juga akan melaksanakan aksi Praja Wibawa, yakni penertiban di berbagai titik untuk mengantisipasi pelanggaran menjelang bulan Ramadan.
“Kita akan antisipasi, biasanya menjelang puasa PKL menjamur lagi,” ujarnya dalam rilis Pemerintah Kota Bandung.
Penertiban ini dilakukan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya, seperti Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), kepolisian, dan TNI. Satpol PP juga melibatkan bantuan dari tim kewilayahan.***