Bandung – Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu, mengakibatkan tsunami di beberapa wilayah pantai Donggala dan pantai Talise, Palu menewaskan sekitar 850 orang dan ribuan lainnya luka-luka serta ratusan ribu bangunan rusak.
Chief Program Officer, Murni Alit Baginda mengatakan, Rumah Zakat (RZ) mulai mengirimkan relawan sejak Jumat malam dari 8 provinsi, yaitu dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sumatera Barat.
“Relawan yang dikirim terdiri dari tim evakuasi, dan tim medis masing-masing 13 orang tim evakuasi, 5 orang tim medis, 2 unit ambulance, 1 mobil klinik, bantuan logistik hingga pengiriman 100.000 kornet,” ucap Murni, kepada wartawan dalam Aksi Peduli Bencana Sulawesi Tengah di Kantor RZ, Senin (1/10/2018).
Menurut Murni, untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana di Sulawesi Tengah mulai dari masa tanggap darurat hingga masa recovery dan rehabilitasi, Rumah Zakat membuat empat gelombang tahapan aksi penanganan bencana di Sulawesi Tengah, yang disesuaikan dengan kondisi dan fase Bencana di lapangan
“Pada Gelombang pertama kita mengirimkan relawan untuk membantu evakuasi, assessment, pelayanan medis, penyaluran logistic dan Iayanan dapur umum , serta mengirimkan ambulance dan mobil klinik,” ucapnya
Di Gelombang ll, penanganan bencana ditambah dengan penyediaan pos pengungsian, mesjid darurat, toilet komunal dan Iayanan psikososial serta di Gelombang III yang bertepatan dengan masa recovery, RZ akan mulai mendirikan hunian sementara, penyiapan sekolah darurat dan penyedlaan Iayanan kesehatan.
Serta di Gelombang IV atau masa rehabilitasl, selaln masih terus menyediakan hunian sementara dan sekolah darurat, RZ juga akan mulal melakukan pendampingan ekonomi untuk warga terdampak.***
Rep: Suparno Hadisaputro