XL Axiata Pastikan Jaringan di Sulteng Tetap Aman dan Bisa Dimanfaatkan Masyarakat

Bandung – Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter yang disusul dengan tsunami telah melanda kawasan Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9) selain menelan korban jiwa juga mengakibatkan rusaknya berbagai bangunan serta melumpuhkan fasilitas publik di sejumlah kota utama, termasuk layanan telekomunikasi dan data.

Vice President XL Axiata Central Region, Rd.Sofia Purbayanti mengatakan Tim Teknis XL Axiata langsung meluncur ke lokasi-lokasi infrastruktur jaringan untuk memastikan jaringan tetap bisa dipertahankan operasionalnya dan dipastikan masyarakat yang menggunakan jaringan XL Axiata tetap bisa berkomunikasi ke luar wilayah, terutama layanan voice dan SMS.

“Traffic mengalami kenaikan hingga 260 persen dari biasanya terutama untuk data voice dan SMS,” ucap Sofia, kepada wartawan di acara pengumuman Program Kuiz XTRAVAGANZA dan FANTAXIS, di Bandung, Senin (1/10/2018).

Sementara itu, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya menyatakan, hingga saat ini layanan XL Axiata tetap bisa beroperasi, termasuk di Kota Palu dan Donggala yang paling kuat mendapatkan guncangan, dan pihaknya juga telah menyediakan fasilitas telepon gratis agar masyarakat bisa melakukan komunikasi ke luar wilayah bencana.

“Kami juga akan membantu pihak pemerintah dan aparat atau siapa saja yang membutuhkan layanan komunikasi, terutama untuk penanganan bencana ini,” katanya.

Yessie menambahkan, di Palu, XL Axiata memiliki sekitar 136 BTS, termasuk 44 BTS 4G dan di Donggala ada 12 BTS, termasuk 9 BTS 4G sementara seluruh Sulawesi Tengah tersedia 358 BTS, termasuk 79 BTS 4G dengan jumlah pelanggan di Sulawesi Tengah sebanyak lebih dari 340 ribu pelanggan.

“Kita telah menyiapkan antisipasi pengamanan jaringan, antara lain dengan menyiapkan genset untuk setiap BTS utama, menyiapkan opsi rekayasa jaringan dengan redirect coverage, dan juga kemungkinan mengerahkan mobile BTS ke lokasi yang paling membutuhkan,” tuturnya.***

Rep: Suparno Hadisaputro