KILASBANDUNGNEWS.COM – Ratusan anak muda Gen-Z yang bernaung di bawah Panitia Pelaksana Program Ramadhan dan Idul Adha (P3RI) 1443 Salman ITB, terjun langsung untuk menyembelih dan mendistribusikan hewan kurban hingga ke pelosok, di Indonesia.
Para pemuda tersebut, turut mengelola 1.443 domba, 2 unta dan 61 sapi yang dititipkan masyarakat ke Rumah Amal Salman. Mereka bersinergi dengan Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI), Rumah Relawan Muda dan Komunitas Indonesia Mengajar.
Menurut Ketua Panitia Kurban 1443 Rumah Amal Salman Ena Fitriana, mereka diterjunkan untuk memastikan daging hewan kurban termanfaatkan secara optimal serta penyembelihan hewan harus dilakukan sesuai standar kesehatan dan kesejahteraan hewan hingga kehalalan.
“Distribusi harus merata dan tepat sasaran. Kecermatan pengelolaan kurban semakin dibutuhkan kala wabah PMK dan Covid-19 masih menghantui kita. Karena itulah, Masjid Salman ITB setiap tahunnya menghimpun para mahasiswa baru dalam wadah P3RI,” ucap Ena, Minggu (19/07/2022).
“Mereka dilatih mempraktikkan manajemen penyembelihan, pengemasan dan distribusi kurban,” imbuhnya.
Menurut Ena, Rumah Amal Salman setiap tahun selalu meningkatkan pelayanan demi kenyamanan para pekurban. Termasuk di tengah wabah PMK ini, Rumah Amal Salman menyediakan layanan daging olahan dalam bentuk rendang kepada pekurban, agar tidak ada kekhawatiran menyantap dagingnya.
“Alhamdulillah, dalam pelaksanaan kurban di Salman ITB tidak ditemukan hewan yang terjangkit PMK,” katanya.
Ketua P3RI 1443 H Rakean menyatakan, pada pelaksanaan penyembelihan jewan kurban di Masjid Salman ITB, pihaknya menerjunkan 195 orang mahasiswa. Mereka berasal dari berbagai fakultas di ITB maupun kampus-kampus lain.
“Sebanyak 30 orang bertugas sebagai juru sembelih halal (Juleha) yang telah dilatih oleh Pusat Halal Salman. Sedangkan sisanya bertugas menguliti, mencacah, membungkus hingga mendistribusikan daging kurban,” tuturnya.
Pada pelaksanaannya, para mahasiswa tersebut juga didampingi petugas dari Rumah Potong Hewan (RPH), para ustadz dan tim karyawan Salman ITB. Untuk memastikan kesehatan hewan sembelihan, tim dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung hadir mengawasi proses penyembelihan.
Sementara itu, Arif Arianto, salah seorang yang berkurban mengaku terkesan dengan pelaksanaan kurban di Rumah Amal Salman. Sanitasi dan higienitas dalam pelaksanaan kurban di Salman sangat terjaga.
“Hewan yang dikurbankan di sini tidak hanya disebarkan ke sekitar Salman tetapi juga luar kota, bahkan penyaluran sampai ke luar negeri,” ujarnya.
Pada tahun ini, Rumah Amal Salman menerima titipan 1.429 ekor domba dan 60 ekor sapi untuk disalurkan di dalam negeri. Sedangkan titipan ke luar negeri adalah 8 domba dan 1 sapi untuk Rohingya, 3 domba untuk Somalia, 3 domba untuk Suriah, dan 2 unta untuk Palestina.
Masjid-masjid kampus anggota AMKI dari sekitar 14 provinsi yang berkolaborasi dengan Rumah Amal dan P3RI, juga menghimpun dan mendistribusikan 234 domba dan 221 sapi.
Paket daging dari keseluruhan hewan kurban tersebut telah diterima sekitar 130 ribu keluarga rawan gizi dan ekonomi, antara lain di Aceh, Lampung, Jambi, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Kalteng, Kalsel, Sulsel, Sulteng, NTB, NTT, Maluku dan Papua, serta negara-negara muslim tersebut di atas. (Parno)