Bandung – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali merawat bayi kembar siam atau Conjoined Twin Omphalopagus yang dempet pada kedua tubuh di bagian bawah dada. Bayi kembar siam tersebut masuk ruang perawatan RSHS sejak Jumat (13/4) lalu.
Bayi kembar siam itu merupakan anak kedua dari Ibu (DN) asal Subang yang lahir normal di bidan pada usia 8 bulan dalam kandungan (prematur). Mengetahui kondisi kedua bayi dalam keadaan dempet, orangtua langsung membawanya ke RSHS.
Dokter RSHS, Prof Sjarif Hidajat Sp.A(K), mengatakan sampai di RSHS tim dokter penanganan bayi kembar siam langsung memulihkan kondisi bayi yang mengalami BBLR (Berat Bayi Lahir Kurang) dengan pemberian cairan dan nutrisi yang dibutuhkan.
“Bayi kembar siang yang kami tangani kali ini memiliki satu alat kelamin laki-laki, satu anus, ginjal masing-masing satu, jantung masing-masing satu, dua tangan dan tiga kaki. Dempetnya di bagian bawah sehingga ketiga kakinya mengarah ke samping,” ujarnya.
Kemudian bayi kembar siam tersebut diberikan ASI tapi karena belum mencukupi, diberikan susu formula dan cairan sebanyak 70 cc yang terdiri dari natrium, kalium, dan protein.
Saat ini tim dokter masih melakukan observasi dan pencitraan untuk mengetahui organ vital kedua bayi tersebut.
“Besok (19 April-red) tim dokter akan melakukan MRI dan CT scan, untuk mengetahui lebih jelas kondisi keduanya,” katanya.
Terkait waktu dan tingkat keberhasilan operasi pemisahan keduanya, menurut Prof Sjarif belum bisa dipastikan.
“Akan diketahui setelah semua hasil pencitraan selesai,” katanya.
Selain pemeriksaan lengkap, syarat dilakukan operasi pemisahan adalah berat badan minimal 5 kg, saat ini berat bayi tersebut masih sekitar 4,1 Kg.
Conjoined twin omphalopagus merupakan kondisi kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada. Umumnya setiap tubuh memiliki jantung masing-masing tetapi biasanya kembar siam jenis ini hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, diafragma dan organ-organ lain.
Bayi Ibu (DN) ini merupakan bayi kembar siam ke-12 yang ditangani RSHS. Sebelumnya RSHS pernah merawat jenis kembar siam yang sama yaitu bayi Devina-Devani asal Garut.***
Sumber: tribunjabarnews.com