Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Gubernur Banten Wahidin Halim (kiri) mengikuti rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020). (Foto: Antara)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil atau Emil mengusulkan pembangunan empat bendungan baru di Provinsi Jabar kepada Presiden Joko Widodo untuk mengatasi banjir.

Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Emil kepada Presiden Jokowi saat diundang rapat di Jakarta, Rabu (8/1).

“Saya mengusulkan agar dibangun bendungan baru termasuk yang menyebabkan banjir di Karawang. Keempat bendungan baru tersebut nantinya diharapkan bisa mengatur aliran air sungai, khususnya di zona rawan banjir yang ada di Jabar,” kata Emil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Kamis (9/1/2020).

Ia menginginkan ada bendungan yang bisa menjadi penahan serta pengatur aliran Sungai Cibeet dan Cilamaya, serta Cileungsi dan Cikeas.

“Sehingga dibutuhkan sekitar tiga sampai empat lokasi di zona terdampak, saat ini sedang kami cari titiknya di mana,” katanya.

Menurut dia, usulan tersebut mendapatkan respons positif dari Presiden Jokowi. Presiden juga meminta supaya proses pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi bisa selesai akhir 2020.

“Pada intinya Presiden setuju pengaturan air ini ke wilayah utara, khususnya perkotaan harus ada pengendali yang lebih baik,” kata dia.

Dia mengatakan ke depan akan ada rapat lanjutan mengenai pembagian tugas dalam mengelola tata air di Jabodetabek.

Hal tersebut, kata dia, dibutuhkan karena sistem pengelolaan air saat ini tidak didesain untuk menampung volume air tinggi seperti pada 1 Januari 2020 di mana curah hujan mencapai 400 mm per hari.

Orang nomor satu di Provinsi Jabar itu, menambakan pihaknya juga akan mengumpulkan kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Provinsi Jabar yang daerahnya terdampak banjir pada pekan depan di Kota Bandung.

“Kemudian hari Senin atau Selasa (pekan depan) semua kepala daerah terdampak akan saya kumpulkan untuk membahas teknis di level Provinsi Jawa Barat, tentang bagaimana bagi-bagi tugas dalam menangani bencana berbasis air,” kata dia. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.