Bandung – Lebih dari 4.000 penari dari berbagai sanggar tari dari Jawa Barat akan meramaikan peringatan Hari Tari Dunia dengan acara “Bandung Ayo Menari 24 Jam” yang akan berlangsung pada 28-29 April mendatang di Kota Bandung.
Dewan Pengarah Peringatan Hari Tari Se-Dunia, Mas Nanu Munajar mengatakan, Hari Tari Dunia yang dihelat di car free day Dago dan Gedung Yayasan Kebudayaan Naripan ini, sebagai wadah menjaring penari-penari baru dan menjalin silaturahmi insan tari dengan padepokan tari di Jabar, terutama di Kota Bandung.
“Kita melihat adanya semangat yang sama, tidak melihat dari persoalan dana tapi kebersamaan, mereka datang karena punya kepentingan mewujudkan dan memperingati hari tari dunia dan mereka datang kesini ingin ada silaturahim diantara sesama sanggar,” katanya
Mas Nanu berharap, acara ini dapat meningkatkan kreativitas penata tari sehingga bermunculan karya-karya tari baru dan para penari lokal ini pun mendapatkan cakrawala tentang perkembangan dunia tari.
“Para penari ini datang butuh ekspresi, butuh pengungkapan dan ini ada pengalaman baru didalam menari tidak dilihat dari rumit dan sederhananya,” ucap Mas Nanu, di Ibis Styles Braga Bandung, Senin (22/4/2019).
Peringatan Hari Tari Dunia ini akan diikuti sekitar 168 sanggar komunitas tari dari kabupaten/kota di Jabar berjumlah 79 repertoar tari dan 790 penari dengan durasi 24 jam atau 1.440 menit serta gelar 3.991 Ronggeng Geber Bandung dari 16 kabupaten/kota.***
Rep: Suparno Hadisaputro