KILASBANDUNGNEWS.COM – Para relawan calon presiden dan wakil presiden mendeklarasikan Jabar Aman Kondusif Rukun (Akur) menjelang pemilihan umum 2024. Deklarasi Jabar Akur disaksikan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin di GOR Saparua, Kota Bandung, Senin (27/11/2023).
Menurut Bey, Jabar merupakan provinsi dengan daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak di Indonesia yakni sekitar 37,5 juta pemilih, akan memilih di sekitar 140 ribu tempat pemungutan suara tersebar 27 kabupaten dan kota.
“Acara hari ini adalah tonggak bersejarah yang menandai kesadaran kita akan pentingnya menjaga perdamaian dan kedamaian di tengah perbedaan suku, agama, politik dan pandangan,” ucap Bey.
Bey mengatakan, Jabar Akur beriringan dengan Jabar Anteng (Aman Netral Tenang) yang dideklarasikan di Gedung Merdeka Bandung semua elemen politik pada 18 November 2023.
“Hari ini para relawan capres dan cawapres mendeklarasikan Jabar Akur. Artinya kita sudah bersepakat untuk menjaga keamanan, dan berharap pada masa kampanye akan tertib dalam menjalani sesuai aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu,” katanya.
Bey menegaskan Deklarasi Jabar Akur bukan slogan dan seremonial. Namun jauh dari itu, merupakan bentuk komitmen bersama antara relawan dari tiap capres dan cawapres 2024 untuk menjaga pemilu berjalan dengan aman, kondusif, dan rukun.
“Ini adalah komitmen kita bersama untuk merajut keberagaman menjadi kekuatan, bukan kelemahan. Saya yakin, dengan semangat keberagaman dan kebersamaan, kita dapat menjaga Jawa Barat tetap aman, kondusif, dan rukun, tidak hanya selama proses pemilu, tetapi juga dalam setiap fase pembangunan dan kemajuan di masa yang akan datang,” tutur Bey.
Bey berharap deklarasi memberikan kekuatan bagi Jawa Barat dalam menyambut pesta demokrasi 2024. Sehingga seluruh proses berjalan aman dan damai, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas pemilu di Indonesia dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Bey mengapresiasi peran relawan yang telah berinisiatif dalam menciptakan situasi dan kondisi di Jabar dengan aman, kondusif juga rukun.
“Tentunya kita bersama-sama menginginkan pemilu yang akan berlangsung ini tidak menyebabkan polarisasi- polarisasi di masyarakat, seperti pemilu-pemilu yang terjadi sebelumnya,” harapnya.
Kepada relawan yang hadir, Bey juga berpesan agar saat berkampanye dilaksanakanbsesuai dengan aturan KPU dan Bawaslu. Selain itu, ia juga meminta untuk para relawan untuk menghadirkan kampanye yang sehat dan memberikan tontonan menghibur kepada masyarakat.
“Berkampanye sesuai dengan aturan, sesuai dengan yang dibolehkan, mana yang gak sesuai mana yang sehat, yang tertib adu gagasan dan menjadi semacam ‘kan’ masyarakat menantikan kampanye ini menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat juga tenang dan senang dengan adanya kampanye tapi jangan membuat suasana yang tidak kita inginkan bersama. Jadi anteng dan akur itu yang harus kita pegang bersama,” pungkas Bey. (Parno)