KILASBANDUNGNEWS.COM – Lebih dari 400 peserta perwakilan DKM di Indonesaia, mengikuti Pelatihan Penyembelihan Halal Hewan Qurban di Masa Pandemi, menjelang Idul Adha 2021.

Ketua Halal Center Salman ITB, Muhammad Ibrahim mengatakan,acara yang dilakukan secara virtual, untuk memberikan edukasi terkait penyembelihan hewan qurban yang tepat dimasa pandemi.

“Meskivirus Covid-19 masih menghantui, tidak sedikitpun niat dan semangat ibadah masyarakat terbebani,” kata Ibrahim, saat pembukaan Pelatihan Penyembelihan Halal Hewan Qurban di Masa Pandemi, Kamis (1/7/2021).

Menurut Ibrahim, meski ada beberapa akses ketempat ibadah yang sekarang terbatas, namun ibadah masih bisa dimaksimalkan, salah satunya dengan iibadah dengan berqurban.

“Ibadah yang menjadi bentuk pengorbanan dan ketaqwaan seorang muslim. Daging qurban yang halal dan dibagikan juga menjadi aliran kebaikan yang mana kita ketahui bersama menjadi salah satu sum berprotein bagi makanan manusia,” ucapnya.

Ibrahim menyatakan, komponen utama makanan adalah protein yang diperoleh dari hewan ternak halal yang tentunya wajib disembelih secara halal. Karenanya badah qurban, penyembelihan harus dilakukan sesuai syariat agar halalantayyiban.

“Masjid Salman ITB memiliki tanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan rujukan pelaksanaan qurban. Masjid Salman ITB merasa perlu memberikan edukasi mengenai berbagai pertanyaan yang diajukan masyarakat khususnya para Juleha (Juru Penyembelih Hala),” jelasnya.

Hadir berbagai pembicara dalam acara Pelatihan Penyembelihan Halal Hewan Qurban di Masa Pandem, yaitu Drh.Supratikno,M.Si.,PAVet sebagai pakar kedokteran hewan yang aktif di Pusat Kajian Halal IPB, Ustadz Andri Mulyadi (Manage rBidang Dakwah YPM Salman ITB) danVita Andrianty (Group Head – Funding, Hajj & UmraGroup Bank Syariah Indonesia).

Sementara itu, Vita Andrianty (GroupHead-Funding, Hajj & Umra Group Bank Syariah Indonesia) berharap dengan pola hidup yang mengedepankan hal-hal yang sesuai kaidah kehalalan, kehidupan kita akan lebih baik dan berkah.

“Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat khususnya para Juleha dan DKM bisa mengawasi sekaligus menerapkan tata laksana qurban yang tepatmeski di tengah pandemi. Kedepannya,” imbuhnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.