Padang – Puncak Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (25/7/2019) membawa pesan penting untuk Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bandung. Acara tersebut dihadiri oleh TP PKK se-Indonesia yang menampilkan berbagai inovasi unggulan.
Terdapat 150 stand pameran dari 25 provinsi yang menampilkan hasil dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Berbagai hasil kerajinan tangan, kuliner, dan berbagai produk olahan inovatif diperlihatkan.
Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengaku banyak belajar dari sejumlah daerah tentang cara berinovasi sehingga bisa mendorong kesejahteraan keluarga. Siti, atau yang karib disapa Umi Oded, mendatangi setiap stand dan berbincang dengan para kader yang hadir.
“Pada kesempatan dua hari ini kami mendapatkan pembelajaran yang luar biasa. Kita akan bawa spirit ini untuk mengantarkan Kota Bandung menjadi juara untuk PKK nya,” ujar Umi.
Banyak aspek yang ia pelajari, baik dari segi administrasi, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), serta Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR). Umi terutama belajar dari kota-kota yang mendapat penghargaan di tingkat nasional.
“Terpenting adalah bagaimana silaturahmi ini mempertemukan kita dengan para juara. Acara juga memberikan spirit bahwa Kota Bandung juga bisa, insyaallah,” imbuhnya..
Menurut Umi, Kota Bandung perlu terus belajar. Meski sudah memiliki sistem yang cukup mumpuni dan dukungan anggaran yang memadai, TP PKK Kota Bandung harus terus mengembangkan diri. Studi tiru dari kota lain merupakan salah satu upaya yang dapat terus dilakukan.
Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Dalam sambutannya, ia meminta agar para Tim Penggerak dan kader PKK senantiasa mengembangkan kapasitas dengan segala potensi dan kesempatan yang ada.
“Sebagai penggerak perubahan yang visioner, para Tim Penggerak dan Kader PKK hendaknya memiliki cara pikir dan cara pandang jauh ke depan dengan cara memanfaatkan setiap peluang melalui seluruh potensi yang dimiliki. Sehingga tercipta kemandirian yang mampu menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam segala kondisi,” katanya.
“Gerakan PKK harus terus merajut dan menyatukan potensi nasional secara efektif dan integratif melalui program dan kegiatan dalam memberdayakan dan mensejahterakan keluarga,” pesan Tjahjo.***